Mengerti.id - Hari Rabu Wekasan dikenal sebagai hari terakhir di bulan Safar yang memiliki kedudukan khusus dalam tradisi Islam. Banyak umat muslim melaksanakan amalan tertentu pada hari ini untuk memohon keselamatan.
Salah satu amalan yang diyakini membawa keberkahan adalah menulis tujuh ayat Salamun dari Al-Qur’an. Amalan ini biasanya dilakukan setelah salat Ashar pada Rabu terakhir bulan Safar.
Ayat-ayat tersebut kemudian ditulis pada media tertentu, seperti kertas atau janur, dengan penuh rasa hormat. Setelahnya, ayat yang ditulis digunakan sebagai sarana tabarrukan atau mengambil berkah.
Tradisi ini tidak sekedar ritual, melainkan wujud doa dan pengharapan agar terhindar dari bala, penyakit, serta musibah di tahun berikutnya.
Menulis Tujuh Ayat Salamun
Amalan Rabu Wekasan ini dimulai dengan menuliskan tujuh ayat Al-Qur’an yang mengandung kata Salamun. Berikut 7 Ayatnya:
"سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ" (QS Yasin: 58)
"سَلٰمٌ عَلٰى نُوْحٍ فِى الْعٰلَمِيْنَ" (QS As-Saffat: 79)
"سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ" (QS As-Saffat: 109)
"سَلٰمٌ عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ" (QS As-Saffat: 120)
"سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَ" (QS As-Saffat: 130)
"سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْن" (QS Az-Zumar: 73)
"سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ" (QS Al-Qadr: 5)
Setiap tulisan harus dibuat dengan hati-hati dan ditempatkan pada media yang bersih. Penulisan dilakukan setelah salat Ashar pada Rabu terakhir di bulan Safar.
Tulisan ayat tersebut diperlakukan layaknya mushaf, sehingga harus disimpan dan dihormati dengan penuh adab.