religi

Ngaji Langsung atau Via Medsos? Ini Pandangan Gus Abdul Wahab Ahmad

Minggu, 30 Juni 2024 | 22:20 WIB
Ilustrasi: Ngaji Langsung atau Via Medsos? Ini Pandangan Gus Abdul Wahab Ahmad (Pixabay/SyaukiFillah)

Mengerti.id - Pertanyaan mengenai mana yang lebih baik antara ngaji langsung atau via media sosial (medsos) sering muncul di kalangan umat Islam.

Gus Abdul Wahab Ahmad memberikan pandangannya yang mendalam tentang hal ini dalam sebuah postingan yang telah menarik perhatian banyak netizen.

Ngaji Langsung: Kelebihan dan Kekurangan

Gus Abdul Wahab Ahmad menjelaskan bahwa ngaji langsung dengan guru memiliki kelebihan signifikan, yakni dapat menatap wajah guru, berkhidmah, mencontoh, dan bercakap-cakap langsung.

Namun, kelebihan ini bergantung pada satu syarat utama: guru yang tepat. Jika seseorang belajar dengan guru yang salah, maka hasilnya justru lebih buruk dibandingkan ngaji via medsos dengan guru yang tepat.

Selain itu, Gus Wahab mengingatkan bahwa di majelis offline terdapat banyak "guru" yang belum layak mengajar dan bisa menebarkan kesesatan.

Murid yang tidak memiliki kemampuan untuk menilai kualifikasi gurunya bisa terjebak dan salah memilih, berujung pada dampak negatif dalam pencarian ilmunya.

Ngaji Via Medsos: Alternatif yang Lebih Fleksibel

Di sisi lain, Gus Wahab melihat ngaji via medsos sebagai alternatif yang lebih fleksibel dari segi biaya dan waktu. Akses yang gratis dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja menjadi kelebihan utama.

Medsos juga memungkinkan perbandingan antara banyak guru dan pandangan, meski kadang membingungkan, tetapi pada akhirnya dapat membuka wawasan dan membantu dalam memilih guru yang benar-benar alim.

Gus Wahab menekankan bahwa di era digital ini, ngaji via medsos sudah menjadi fardhu kifayah agar konten-konten yang bermanfaat bisa bersaing dengan konten negatif yang mudah diakses.

Ini juga memberikan kesempatan bagi murid untuk mendapatkan ilmu dari berbagai sumber tanpa harus bergantung pada satu guru saja.

Menilai Mana yang Terbaik

Gus Wahab menyimpulkan bahwa setiap metode memiliki plus dan minusnya. Kesuksesan dalam memilih metode ngaji tergantung pada kemampuan individu untuk mengumpulkan sisi positif dan mengatasi sisi negatif dari masing-masing metode. Ia mendorong umat Islam untuk bijak dalam memilih cara belajar yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.

Halaman:

Tags

Terkini