Dilantik di Istana, Gus Miftah Duduki Jabatan Apa? Ini Tugas yang Diembannya dalam Kabinet Merah Putih

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 22:18 WIB
Gus Miftah (sebelah kiri) resmi dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang bidang urusan kerukunan beragama dan pembinaan keagamaan. (Instagram/@gusmiftag)
Gus Miftah (sebelah kiri) resmi dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang bidang urusan kerukunan beragama dan pembinaan keagamaan. (Instagram/@gusmiftag)

Mengerti.id - Gus Miftah, seorang ulama kharismatik, dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam mempromosikan toleransi dan moderasi beragama di Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan tajam warganet.

Sorotan tersebut terjadi usai dirinya mendapat undangan khusus dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Istana Negara pada 22 Oktober 2024.

Bersama sejumlah publik figur lainnya seperti Raffi Ahmad, Yovie Widianto, hingga Luhut Panjaitan, ia turut menghadiri undangan penting tersebut.

Kehadiran mereka dikaitkan dengan pembentukan Kabinet Merah-Putih, sebuah kabinet pemerintahan yang digadang-gadang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto setelah pelantikannya sebagai Presiden.

Sosok Gus Miftah di acara tersebut memunculkan banyak spekulasi di kalangan publik. Banyak yang bertanya-tanya, apa peran penting yang akan diembannya dalam kabinet ini?

Baca Juga: Profil dan Biodata Gus Miftah, Diseruduk Warganet Imbas Sebut Tokoh Budaya Tapi Tidak Berbudaya

Jabatan Gus Miftah dalam Kabinet Merah-Putih

Usai dilantik oleh Presiden Terpilih, Gus Miftah kini mendapatkan jabatan atau tugas baru sebagai Utusan Khusus Presiden untuk urusan kerukunan beragama dan pembinaan keagamaan.

Ia bertanggung jawab untuk memperkuat dialog dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, serta memperluas komunikasi internasional terkait moderasi agama.

Seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden Tahun 2012 Nomor 17, Utusan Khusus Presiden memiliki peran yang setara dengan menteri negara.

Dengan tanggung jawab yang begitu besar, pria asal Jawa Timur ini memiliki kantor khusus yang rencananya akan berlokasi di Istana.

Dalam menjalankan tugasnya, ia akan bekerjasama dengan Sekretariat Kabinet (Seskap) dan Sekretariat Negara (Setnek) untuk memfasilitasi tugas-tugasnya dalam memperkuat kerukunan beragama.

Salah satu prioritas utama dirinya adalah membangun komunikasi internasional yang berkaitan dengan isu toleransi dan moderasi beragama.

Dalam pernyataannya setelah resmi dilantik, ulama tersebut mengungkapkan bahwa langkah pertama yang akan ia lakukan adalah membangun dialog dan komunikasi lintas agama untuk menjaga kondusivitas kerukunan beragama di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X