Ia menekankan pentingnya menjaga toleransi di tengah keragaman dan perbedaan yang ada di masyarakat.
Selain itu, ia juga merencanakan untuk membentuk “rumah moderasi,” sebuah konsep yang diharapkan dapat menjadi tempat dialog antar umat beragama untuk mencari solusi dalam menghadapi berbagai tantangan terkait kerukunan beragama.
Dengan melakukan pendekatan yang inklusif, ia berharap dapat merangkul semua elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan kerukunan di Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, penceramah ini juga akan mempelajari bagaimana negara-negara lain, seperti Uni Emirat Arab, mengelola isu moderasi beragama.
Di negara tersebut, moderasi tidak hanya menjadi urusan khusus pemerintah, tetapi diatur dalam bentuk kementerian yang khusus menangani isu-isu tersebut.
Sehingga, ia berharap bahwa Indonesia juga bisa terus memperkuat posisi sebagai negara dengan tingkat toleransi yang tinggi di kancah internasional.
Melalui perannya sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah memiliki harapan besar untuk menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.***