Mengerti.id - Toko Gunung Agung yang dikenal sebagai toko buku tertua di Indonesia mendadak mengumumkan rencana penutupan seluruh outletnya karena diduga terus merugi.
Bahkan dari informasi yang beredar, toko buku Gunung Agung akan segera melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap sekira 350 pegawai.
Penutupan toko buku Gunung Agung bukanlah hal yang baru, sejak sepeninggalan Ketut Masagung pada Januari 2020, anak sulung pemilik dan pendiri toko buku tersebut.
Baca Juga: Nasib 5 Anak Yatim di Nias Selatan Pasca Ibu Ditahan Kejaksaan, Kejari hingga Kapolri Beri Atensi
Sejumlah outlet sudah lebih dulu dilakukan penutupan untuk mengurangi angka kerugian operasional.
Dampak era digital diduga menjadi penyebab menurunnya pendapatan dari toko buku Gunung Agung yang berada di bawah naungan PT Gunung Agung Tiga Belas tersebut.
Seiring dengan kabar tersebut, kini banyak orang penasaran dengan sosok pendiri sekaligus pemilik dari toko buku Gunung Agung.
Menelusur ke berbagai sumber, Mengerti.id menghimpun dan merangkum semua informasi yang disajikan dalam profil dan biodata Tjio Wie Tay atau Masagung berikut ini.
Baca Juga: Profil dan Biodata Nikolaus Kondomo, Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Putrinya Meninggal Misterius
Profil Tjio Wie Tay atau Masagung
Tjio Wie Tay atau Haji Masagung merupakan pendiri toko buku Gunung Agung pada tahun 1953 di Jalan Kwitang Nomor 6 Jakarta.
Pria kelahiran Jakarta, pada 8 September 1927 ini telah tutup usia pada 24 September 1990 saat berumur 63 tahun.
Ia adalah putra keempat dari pasangan Tjio Koan An dan Tjoa Poppi Nio yang awalnya tinggal di Bogor.
Perjalanan hidup yang penuh dengan liku-liku sejak sepeninggalan ayahnya pada saat ia masih berusia 4 tahun.