Mengerti.id - Biodata Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau biasa disingkat dengan RAH dan memiliki nama pena Raja Ali Haji adalah sosok yang muncul di Google Doodle hari ini, Sabtu, 5 November 2022.
Ia adalah sosok pahlawan nasional Indonesia, ulama, pujangga dan penulis buku ‘Kitab Pengetahuan Bahasa’ buku pedoman Bahasa yang digunakan menjadi standar Bahasa Melayu.
Bahasa Melayu itulah yang menjadi standar dan ditetapkan dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia.
Raja Ali Haji merupakan seorang bangsawan abad 19 keturunan kedua (cucu) dari Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan Muda IV dari Kesultanan Lingga-Riau, yang juga merupakan bangsawan Bugis dan Melayu.
Berbagai sumber mengatakan bahwa ia lahir di Selangor (sekarang bagian Malaysia) atau di pusat Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 dan meninggal di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, sekitar tahun 1873, namun kematiannya masih menjadi perdebatan.
Raja Ali Haji memiliki banyak karya sastra, salah satu mahakaryanya adalah Gurindam Dua Belas yang terbit pada tahun 1847, mahakaryanya tersebut juga menjadi pembaruan aliran sastra pada zamannya.
Bukunya yang berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa adalah sebuah Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama, kamus tersebut juga merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara.
Selain itu, tulisan sastra lainnya adalah Syair Siti Shianah, Syair Suluh Pegawai, Syair Hukum Nikah, dan Syair Sultan Abdul Muluk.
Baca Juga: Contoh Puisi Singkat Hari Pahlawan 10 November Menyentuh Hati, Cocok untuk Lomba atau Tugas Sekolah
Bukunya yang berjudul Tuhfat al-Nafis (Bingkisan Berharga) tentang sejarah Melayu, adalah salah satu karya sejarahnya meskipun terbilang dari segi penulisan sejarah sangat lemah karena tidak tercantum sumber dan tahunnya, buku tersebut menggambarkan peristiwa-peristiwa secara lengkap.
Beberapa pihak berpendapat Tuhfat al-Nafis ditulis terlebih dahulu oleh ayahnya yang juga sastrawan, Raja Ahmad. Kemudian, Raji Ali Haji hanya meneruskan apa yang telah dimulai ayahnya.
Karyanya dalam bidang ketatanegaraan dan hukum adalah Mukaddimah fi Intizam. Selain itu, Raja Ali Haji juga aktif sebagai penasihat kerajaan.
Latar belakang