Profil 6 Tokoh Pejuang Peristiwa 10 November 1945 selanjutnya Diperingati sebagai Hari Pahlawan

photo author
- Kamis, 3 November 2022 | 16:21 WIB
Berikut profil lengkap dari para pejuang 10 November 1945 kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Berikut profil lengkap dari para pejuang 10 November 1945 kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Mengerti.id – Para Tokoh pejuang peristiwa 10 November 1945 memiliki andil besar dalam perjuangan mengusir penjajah yang ingin kembali menduduki Indonesia terutama kota Surabaya.

Peristiwa 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan adalah berkobarnya pertempuran rakyat kota Surabaya melawan penjajah yang ingin menjajah kembali.

Dalam peristiwa tersebut ada beberapa tokoh pejuang yang memiliki andil besar atas terjadinya pertempuran itu.

Baca Juga: Ini Alasan Hari Pahlawan Diperingati Tiap 10 November Lengkap dengan Profil Tokoh yang Berperan

Profil Lengkap 6 Tokoh Pejuang 10 November 1945

Berikut ini profil lengkap dari para tokoh pejuang dalam Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 dirangkum Mengerti.id dari berbagai sumber.

1. Bung Tomo
Pria dengan nama asli Sutomo ini lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya dan meninggal dunia di Padang Arafah tanggal 7 Oktober 1981 selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel Surabaya.

Bung Tomo berprofesi sebagai Jurnalis dari Kantor Berita Antara yang memiliki jiwa dan rasa nasionalisme tinggi.

Bung Tomo adalah salah satu tokoh sentral dalam pertempuran Surabaya 10 November 1945 dalam usaha mengusir penjajah yang ingin menduduki Indonesia kembali melalui kota Surabaya.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Pahlawan Nasional, Bingkai Foto Keren di Tanggal 10 November 2022 

Melalui pidatonya, Bung Tomo membakar semangat perjuangan rakyat Surabaya untuk bersatu melawan penjajah sehingga pertempuran 10 November 1945 terjadi.

2. HR Mohammad Mangoendiprodjo
Memiliki nama lengkap Mayjen TKR HR Mohammad Mangoendiprojo adalah pemimpin dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Dalam pertempuran 10 November 1945 ia berperan sebagai wakil Indonesia saat kontak biro dengan pasukan Inggris di Surabaya.

HR Mohammad Mangoendiprojo dalam peristiwa ini mencegah pasukan Inggris yang ingin menduduki gedung Bank Internatio yang membahayakan nyawanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kura-Kura Bisa Optimis? Ini Bukti Saintifiknya!

Kamis, 17 Juli 2025 | 19:35 WIB
X