Mengerti.id - Kesehatan mental adalah bagian terpenting bagi seseorang dalam menciptakan kesehatan secara menyeluruh, beberapa tahun belakangan ini mental illness seperti Bipolar dan Borderline Personality Disorder tengah menjadi perbincangan.
Dikutip dari jurnal unimus.ac.id bahwa World Health Organization pada tahun 2018 menyatakan rata-rata orang dengan gangguan mental emosional di dunia sering kali terjadi pada usia 10-19 tahun dengan kondisi kesehatan mental mencapai 16%.
Setengah dari semua kondisi tersebut dimulai saat usia 14 tahun tetapi beberapa kasus sering kali tidak terdeteksi dan tidak diobati karena beberapa alasan, seperti kurangnya pengetahuan atau kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental, atau pola pikir yang mencegah remaja mencari bantuan profesional.
Baca Juga: Apakah FOMO Adalah Gangguan Kesehatan Mental? Yuk Cari Tau Penjelasannya Terlebih Dahulu
Beberapa gangguan mental yang sering dialami oleh remaja atau orang dewasa di antaranya adalah Bipolar Disorder dan Borderline Personality Disorder.
Bipolar Disorder
Bipolar merupakan masalah kejiwaan yang terjadi di sistem otak dan mengakibatkan adanya kondisi hati, energi, serta kinerja otak seseorang untuk bekerja dengan baik.
Orang dengan Bipolar mendapati sebuah kondisi emosional intens yang biasanya terjadi selama beberapa hari hingga minggu yang berbeda, yang disebut episode suasana hati.
Gangguan ini biasanya diturunkan oleh keluarga 80 - 90 persen individu dengan bipolar karena mempunyai anggota keluarga dengan bipolar. Faktor lingkungan seperti stress, susah tidur, obat-obatan terlarang dan alkohol bisa menjadi bagian dari penyebab bipolar.
Baca Juga: Apa Itu Klepto? Penyakit Mental yang Harus Dikenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
Meskipun penyebabnya belum diketahui pasti. Namun ketika seimbangan bahan kimia otak di curigai sebagai menyebabkan aktivitas otak yang tidak teratur. Rata-rata usia yang mengalami gangguan ini adalah berusia 25 tahun.
Bipolar pada umumnya kondisi akan membaik dengan pengobatan. Pengobatan merupakana dasar dari mengatasi gangguan tersebut , meskipun psikoterapi bisa membantu banyak pasien mempelajari tentang penyakit mereka . Serta menjalani pengobatan untuk mencegah episode suasana hati di masa yang akan datang.
Obat-obatan yang dikenal sebagai Mood Stabilizer adalah jenis obat yang paling sering diberikan oleh psikiater untuk pasien bipolar. Obat-obatan ini di percaya bisa memperbaiki sinyal otak yang tidak seimbang.
Karena Bipolar adalah masalah kejiwaan yang cukup serius di mana episode suasana hati biasanya terjadi berulang, pengobatan pencegahan berkelanjutan sangat dianjurkan. Perawatan gangguan bipolar bersifat individual.