Mengerti.id – FOMO adalah sebuah singkatan yang berarti Fear of Missing Out. Kata ini sudah populer sejak tahun 2011 dan mengacu pada perasaan yang dialami seseorang.
Apakah FOMO merupakan salah satu gangguang kesehatan mental? Penjelasan terkait FOMO adalah kata banyak digunakan dalam bahasa sehari-hari baik dalam berkirim pesan maupun sosial media.
Penjelasan terkait FOMO adalah kondisi dimana seseorang merasa ‘ketinggalan’ terhadap sesuatu, baik itu tentang tren baju, acara konser, film atau berita terkini yang sedang menjadi topik hangat di lingkungannya.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Izin Sakit Tidak Masuk Sekolah Lengkap dengan Contohnya
Penyebab utama FOMO di zaman sekarang adalah terlalu sering membuka sosial media dan menggunakan smartphone.
Semua orang pernah mengalami FOMO karena kondisi ini bisa terjadi kapanpun secara berkala.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah ‘apakah ketika mengalami keadaan tersebut kita akan menurutinya atau tidak?’
Baca Juga: Korban KDRT Jangan Diam Saja! Simak Panduan dalam Menghadapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga
FOMO adalah salah satu gangguan yang disebabkan oleh rangkaian emosi yang begitu nyata sehingga dapat menimbulkan efek yang sangat nyata.
Sampai saat ini, FOMO tidak bisa dianggap sebagai gangguan kesehatan mental seperti depresi klinis ataupun stress pascatrauma.
Kenyataannya, perasaan menjadi ‘tertinggal’ atau ‘missing out’ adalah sebuah perasaan yang sudah diwariskan dari para leluhur.
Baca Juga: Peneliti PBB Memperkirakan Pulihnya Lapisan Ozon akan berjalan Lambat hingga Tahun 2066
Pasalnya, pada zaman dahulu, apabila kita merasa ‘tertinggal’ dan tidak menjadi bagian dari suatu kelompok, maka kita tidak dapat bertahan hidup.
Menurut penelitian yang diadakan oleh Barbara Khan pada tahun 2015, perasaan akan takut ‘ketinggalan’ atau ‘missing out’ saat ini lebih mengacu pada perasaan cemas atau anxiety.