Mengerti.id - Saat ini, Virus Nipah sedang menimpa wilayah Kerala, India Selatan. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat virus tersebut, hal ini tidak terjadi pada tahun ini saja, namun juga pada 2018 dan 2021.
Sebelum wilayah India, virus ini pertama kali ditemukan saat menyebabkan wabah penyakit di Kampung Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998 pada peternak babi.
Karena hal tersebut banyak masyarakat yang penasaran akan virus tersebut, apakah wabah ini sangat berbahaya dan bisa menular seperti wabah Covid 19 yang pernah terjadi di berbagai negara.
Baca Juga: Virus Nipah Apa Ditemukan di Indonesia? Ini Gejala Patut Diwaspadai, Mulai Sesak Napas
Berikut penjelasan mengenai virus Nipah menurut situs infeksiemerging.kemkes.go.id pada 8 Desember 2021.
Virus Nipah merupakan penyakit emerging zoonotik, yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, hingga bisa hewan ke manusia.
Penyakit virus ini pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah di Malaysia yang berdampak hingga Singapura.
Sejak wabah tersebut menimpa Malaysia sampai hingga saat ini, telah dilaporkan sebanyak 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di 5 negara yaitu Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.
Sejauh ini Negara Indonesia masih aman karena belum dilaporkan kasus konfirmasi penyakit virus ini pada masyarakat di Indonesia.
Beberapa penelitian atau publikasi telah menemukan adanya temuan virus ini pada kelelawar buah di beberapa negara salah satunya di Indonesia.
Oleh karena itu negara Indonesia harus mewaspadai virus ini dengan mengetahui gejala-gejala pada virus ini.
Gejala yang dialami oleh orang yang terinfeksi virus Nipah itu bervariasi seperti infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga tanpa gejala.
Awal gejala seseorang terinfeksi virus ini seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan nyeri tenggorokan dengan waktu timbul gejala tersebut pada umumnya 4-14 hari setelah terpapar virus.
