Nyamuk Wolbachia Akan Diproduksi Kemenkes 40 Juta Telur Per Minggu, Apakah Berbahaya?

photo author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 19:10 WIB
Ilustrasi. Penjelasan apa itu nyamuk Wolbachia dan apakah berbahaya atau tidak. (Pexels/Jimmy Chan)
Ilustrasi. Penjelasan apa itu nyamuk Wolbachia dan apakah berbahaya atau tidak. (Pexels/Jimmy Chan)

Mengerti.id - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI berencana akan membuat pabrik untuk memproduksi telur nyamuk Wolbachia.

Rencana pembuatan pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu.

Maxi menyampaikan rencana Kemenkes itu pada 17 Januari 2024 lalu di acara diskusi publik berjudul "Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue" di Hotel Manhattan, Jakarta.

Menurut pernyataan Maxi, Kemenkes bakal bekerjasama dengan World Mosquito Program dan Bio Farma untuk melancarkan rencana itu.

Baca Juga: Ini Efek Gigitan Nyamuk Wolbachia pada Kulit Manusia, Simak Juga 4 Cara Mudah Mengobatinya

Proses pembuatan pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia ini rencananya akan bertempat di 5 Kota/Kabupaten.

Diantaranya yaitu Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Kupang, serta Bontang. Kemenkes pun juga berencana melakukan perluasan secara bertahap di Kota/Kabupaten lainnya.

Demi mencegah Demam Berdarah (DBD) untuk lima Kota/Kabupaten, dibutuhkan 40 juta telur nyamuk Wolbachia per minggunya, kemudian akan di lepas dua Minggu sekali.

Apa itu nyamuk Wolbachia?

Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk yang menetas dari telur yang sudah diberikan bakteri alami Wolbachia.

Wolbachia sendiri merupakan bakteri alami yang ada pada 60 persen serangga. Bakteri Wolbachia ini hidup di dalam sel serangga yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui telur.

Apakah nyamuk Wolbachia berbahaya untuk manusia?

Bakteri alami Wolbachia pada nyamuk tidak akan menginfeksi manusia atau Vertebrata lainnya.

Jika manusia atau hewan terkena gigitan nyamuk Wolbachia juga tidak akan menyebabkan sakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ika Lailatul Rohmah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X