Mengerti.id - EPI Center telah merilis hasil survei terhadap elektabilitas dari ketiga pasangan capres dan cawapres.
Salah satu hasil yang cukup disorot adalah dari elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang mencapai hingga 50,2 persen.
Bahkan salah satu peneliti dari EPI Center pun memberikan penjelasan perihal apa saja faktornya.
Khususnya faktor yang dianggap melatarbelakangi dari angka elektabilitas yang terbilang tinggi pada paslon nomor urut 2.
Tak hanya itu, peneliti itupun juga menyebutkan prediksi yang dapat terjadi berdasarkan hasil survei yang baru digelar belum lama ini.
Karena selisih angka dari hasil survei itu tampak cukup signifikan.
Dilansir laman Antara pada 21 Januari 2024, salah satu peneliti EPI Center bernama Mursalin menjelaskan beberapa faktor yang menunjang tingginya angka dari hasil survei elektabilitas Prabowo-Gibran.
Survei yang digelar sejak tanggal 9 hingga 15 Januari 2024 ini melibatkan sekitar 1200 responden perwakilan 38 provinsi.
Dari survei tersebut, keterpilihan Prabowo-Gibran mencapai angka tertinggi yakni 50,2 persen.
Sedangkan pasangan Anies-Imin memperoleh 21,3 persen dan Ganjar-Mahfud menyusul di angka 20,1 persen.
Sisanya merupakan hasil dari para responden yang tidak tahu dan tidak menjawab, sejumlah 8,5 persen.
Menurut Mursalin sedikitnya ada 3 faktor yang menjelaskan tingginya elektabilitas dari paslon nomor urut 2 itu.
Faktor pertama adalah adanya dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo.
