Mengerti.id – Honor KPPS, dana bimtek hingga uang transport saat pelantikan menjadi perbincangan hangat masyarakat, menganggap tidak adanya transparansi dari pihak KPU.
Honor KPPS terutama dana bimtek dan uang transport pelantikan dari KPU ternyata tiap wilayah tidak sama, bahkan ada daerah yang tidak mendapatkannya sama sekali.
KPPS pun banyak yang mengeluhkan tidak seragamnya dana bimtek dan uang transport dan mencari kejelasan pada KPU.
Baca Juga: Pelantikan KPPS 2024 Ngapain Aja? Ini Rangkaian Acara yang Wajib Dipersiapkan Sejak Sekarang
Honor KPPS
Pelantikan KPPS dilakukan serentak tanggal 25 Januari 2024 seluruh Indonesia, ternyata menyisakan segudang tanda tanya dari pihak KPPS sendiri kepada KPU.
Setelah pelantikan, baru kemudian digelar bimtek untuk memberikan penjelasan kepada para KPPS agar mengetahui semua tugas dan fungsinya masing-masing saat Pemilu tiba.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 tertanggal 5 Agustus 2022, perihal Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) untuk Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan dijelaskan tentang honor petugas pemilu.
Rincian honor tersebut diuraikan bahwa pada Pemilu 2024 ini Ketua KPPS mendapatkan sebesar Rp1,2 juta, Anggota KPPS sebesar Rp1,1 juta dan Satlinmas Rp700.000.
Sementara untuk Ketua KPPS mendapatkan sebesar Rp6,5 juta, Sekretaris KPPS sebesar Rp6 juta dan Satlinmas TPS Luar Negeri sebesar Rp4,5 juta.
Kisruh Uang Bimtek dan Uang Transport KPPS
Pelantikan KPPS yang digelar pada 25 Januari 2024 menyisakan banyak polemik di masyarakat. Tidak adanya kesamaan hak yang didapat oleh para petugas KPPS, menyebabkan terjadi pergolakan.
Di berbagai sosial media ramai dibicarakan bahwa petugas pemilu setiap wilayah berbeda-beda jumlah besarnya hak yang mereka peroleh. Bahkan di Sleman, Yogyakarta, mendapatkan konsumsi tak layak saat pelantikan KPPS.
Heboh uang saku bimtek dan uang transport saat pelantikan ini pun santer di X, salah satunya mendapatkan tanggapan dari admin akun KPU RI.
Pemilik akun platform X @ajieprihatna13 dalam kolom komentar unggahan instagram @undercover.id menanyakan kesimpang siuran uang pelantikan dan bimtek.