Mengerti.id - Baru-baru ini viral di sosial media, menteri Israel, Amichai Eliyahu diduga menyerukan keinginannya untuk menghapus bulan suci Ramadhan.
Walau belum dapat dipastikan kebenarannya, dugaan seruan penghapusan bulan Ramadhan ini membuat banyak orang merasa geram.
Sebelumnya, informasi terkait adanya pernyataan penghapusan bulan Ramadhan oleh Menteri Israel ini didapat dari akun X @_deedejavu_ pada 4 Maret 2024.
Benarkah pernyataan tersebut? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Baca Juga: Masuki Perang Tahap 3, Israel akan Akhiri Serangan Darat di Gaza
Amichai Eliyahu adalah seorang politikus Israel yang memegang peranan penting dalam pemerintahan negaranya.
Lahir dan dibesarkan di Yerusalem, Eliyahu memiliki latar belakang yang kaya akan pengalaman politik dan budaya Israel.
Sebagai anggota partai sayap kanan Itamar Ben Gvir, Eliyahu telah memainkan peran signifikan dalam memperjuangkan kepentingan Israel di tingkat nasional dan internasional.
Sosok Eliyahu saat ini banyak dibicarakan, usai viralnya pernyataan dirinya yang diduga ingin hapus bulan Ramadhan.
Melansir dari akun sosial media X @_deedejavu, salah satu pendukung Palestina pada 4 Maret 2024, pihaknya mengutip pernyataan kontroversial Eliyahu tersebut.
"Menteri Warisan Israel, Amihai Eliyahu, hari ini: Kita perlu menghapus konsep 'bulan Ramadhan' dan ketakutan kita terhadap bulan ini.” tulis akun X @_deedejavu_ sebagaimana dikutip Mengerti.id pada Senin, 4 Maret 2024.
Disebutkan jika pernyataan tersebut dilontarkan Eliyahu saat dirinya diwawancarai oleh salah satu Radio Israel.
Seiring dengan beredarnya pernyataan tersebut, ada postingan lain yang memperlihatkan Abu Hamzah, juru bicara Jihad Islam mengatakan jika hari pertama Ramadhan akan menjadi hari mobilisasi global di segala bidang.
Dikatakan bahwa tentara Palestina akan menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan ketakutan dan kecemasan bagi warga Israel.