Mengerti.id - "Ipar adalah maut" bukanlah sekadar peribahasa atau ungkapan biasa yang belakangan tren karena menjadi judul film.
Lora Muhammad Ismael Al Kholile dalam akun Facebooknya menjelaskan bahwa ini adalah terjemahan dari sebuah Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
إياكم والدخول على النساء. فقال رجل من الأنصار يا رسول الله أفرأيت الحمو؟ قال: الحمو الموت“
Artinya: "Berhati-hatilah kalian masuk kepada wanita-wanita (yang bukan mahram)". Lalu salah satu sahabat Anshar bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang ipar?" Rasul menjawab: "Ipar adalah maut."
Hadits ini mengandung makna yang mendalam dan seringkali disalahartikan oleh masyarakat.
Berikut kajian makna, konteks, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dijelaskan oleh Lora Ismael Al Kholile:
Makna Hadits "Al-Hamu adalah Maut"
Al-Hamu dalam hadits ini diartikan sebagai "kerabat suami," seperti saudara dan ponakannya. Dalam bahasa kita, ini disebut "ipar lawan jenis."
Beberapa ulama memaknai Al-Hamu sebagai ayah mertua, namun mayoritas ulama menyepakati bahwa yang dimaksud adalah ipar lawan jenis.
Baca Juga: Menghebohkan! Ini 4 Fakta Menarik Film Ipar Adalah Maut yang Terinspirasi dari Kisah Nyata Mba Nisa
Pemahaman Masyarakat terhadap Hadits
Dalam masyarakat, terdapat tiga golongan dalam memahami dan menerapkan hadits ini:
1. Golongan Terlalu Longgar
Golongan ini cenderung memperlakukan ipar seperti saudara kandung, tanpa memperhatikan batasan yang telah ditetapkan agama. Mereka merasa wajar berduaan dengan ipar, bersalaman, dan membiarkan aurat terlihat. Padahal, kebiasaan ini dapat menimbulkan fitnah dan dosa tanpa disadari.
2. Golongan Terlalu Ekstrim
