Mengerti.id - Publik kembali dihebohkan dengan kabar ditemukannya jenazah pasangan suami istri atau pasutri lansia yang membusuk di sebuah rumah di Jonggol, Bogor.
Ditemukan dalam keadaan membusuk oleh warga, diduga pasutri lansia yang sudah tak bernyawa ini sudah meninggal dunia beberapa hari sebelum diketemukan.
Pasutri lansia ini diketahui bernama Opa Hans D. C. Tomasoa dan juga Oma Rita Tomasoa-Wattimena. Keduanya juga dikenal sebagai warga jemaat SP3 GPIB Jemaat Cipeucang.
Keduanya diketahui sudah tidak bernyawa saat ditemukan di dalam kamar rumahnya yang berada di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia Jonggol, Bogor.
Publik pun hingga kini masih berusaha mencari tahu terkait penyebab dari meninggalnya kedua pasutri lansia yang sudah membusuk di dalam kamar ini.
Hingga kini pihak kepolisian pun masih belum memberikan pernyataan khusus terkait penyebab pasti kematian Opa Hans dan Oma Rita yang sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan warga.
Adapun kronologi ditemukannya pasangan lansia ini dalam keadaan tidak bernyawa ini diawali dengan pada 8 Juli 2024, sosok Opa Hans masih terlihat warga sedang pergi membeli mie ayam untuk makan.
Setelah itu pasutri ini sudah tidak lagi terlihat oleh warga beraktivitas. Kemudian pada Jumat 12 Juli hingga Sabtu 13 Juli, pihak RT pun menghubungi anak-anak opa dan oma.
Pak RT menghubungi anak-anaknya lantaran pintu rumah benar benar tertutup rapat dan sudah tidak pernah terlihat lagi opa serta oma keluar. Namun sayangnya anak-anaknya tidak merespon Pak RT.
Pada Sabtu 13 Juli Pnt/Dkn di SP3 mencoba berkunjung ke rumah pasutri lansia ini lantaran akan mengajak untuk perjamuan kudus dan juga ingin menyampaikan rencana kerja bakti membersihkan rumah.
Pihak Pnt/Dkn di SP3 bermaksud membersihkan rumah Opa Hans dan Oma Rita untuk ibadah keluarga yang rencananya akan diadakan pada 17 Juli 2024.
Namun saat mendatangi rumah tersebut, pintu rumah terkunci. Saat diketuk pun tidak ada respon dari dalam. Akhinya atas keputusan bersama termasuk dengan RT dan RW akhirnya pintu rumah dibuka paksa.
Hal ini dilakukan lantaran anak-anak opa dan oma tidak merespon komunikasi dari pihak warga. Proses pembukaan paksa pintu rumah tersebut juga sempat didokumentasikan dalam bentuk video sebagai bukti.
Pembongkaran tersebut juga dilakukan lantaran saat itu sudah tercium bau tidak sedap yang muncul dari rumah milik pasangan mantan Direktur HRD PT. Samudera Indonesia dan mantan bintang radio ini.