Mengerti.id – BRICS merupakan sebuah akronim dari negara-negara pendiri organisasi ekonomi tersebut, yaitu terdiri Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa.
BRICS pertama kali didirikan sejak 16 Juni 2009, dimana saat itu hanya Brasil, Rusia, India, dan China yang bergabung dalam organisasi ini.
Kemudian, pada tahun 2010 Afrika Selatan ikut join menjadi member resmi perkumpulan ekonomi negara berkembang tersebut.
Saat ini, perkumpulan ekonomi negara berkembang itu telah menambah lima anggota baru yaitu Uni Emirat Arab, Ethiopia, Mesir, Iran, dan Arab Saudi.
Atas resminya bergabungnya member baru secara penuh itu, ternyata mendapat sambutan yang baik dari Presiden China.
"Presiden Xi mengucapkan selamat dan menyambut Iran untuk berpartisipasi dalam KTT sebagai anggota dan China bersedia memperkuat bekerja sama dengan Iran dalam kerangka kerja multilateral," seperti yang tertulis dari website resmi Kemenlu China yang diakses Antara dari Beijing, China pada Kamis dan Mengerti.id kutip pada tanggal 24 Oktober 2024.
Di samping member resmi, Asosiasi ini juga telah menambah 13 negara mitra baru yang terdiri dari Uzbekistan, Indonesia, Thailand, Turki, Malaysia, Vietnam, Aljazair, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Bolivia, Uganda, dan Belarus.
Tujuan dari pendirian Asosiasi ini adalah untuk kerjasama ekonomi negara berkembang pada awalnya, sekarang tengah berkembang menjadi pembangunan dan perdamaian.
Dilansir dari portal resmi South Africa Government, mekanisme BRICS bertujuan untuk memajukan perdamaian, keamanan, pembangunan, dan kerja sama.
Adapun saat ini, perkumpulan organisasi tersebut tengah mengadakan KTT yang sedang dilaksanakan di Kazan, Rusia pada tanggal 24 Oktober 2024.
Tema dari KTT kali ini adalah BRICS and Global South: Joint Building of a Better World yaitu pembangunan bersama untuk dunia yang lebih baik antara anggota dan Negara-Negara Selatan.
Indonesia sendiri melalui Menlu Sugiyono sebagai utusan khusus Presiden Prabowo, ikut hadir untuk memenuhi undangan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Plus 2024.
Dilansir dari portal resmi Kemenlu, dalam kehadiran Menlu Sugiyono akan menyampaikan terkait dengan ketegasan dan komitmen Indonesia guna menjalin hubungan dengan seluruh negara dan aktif dalam forum internasional.