Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Presiden Prabowo: Ngeri Juga dengan Ucapan-Ucapan Saya

photo author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Prabowo hormati proses hukum OTT KPK, janji segera ganti Wamenaker Immanuel jika terbukti bersalah. (Gambara Dibuat dengan AI)
Prabowo hormati proses hukum OTT KPK, janji segera ganti Wamenaker Immanuel jika terbukti bersalah. (Gambara Dibuat dengan AI)

Mengerti.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya tidak akan melindungi anggota Partai Gerindra yang terjerat korupsi. Hal ini ia sampaikan menanggapi penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, oleh KPK.

“Saya juga kadang-kadang ngeri juga dengan ucapan-ucapan saya. Di MPR tanggal 15 Agustus, ingat pidato saya, saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar, saya tidak akan lindungi,” ujar Prabowo saat menghadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Kamis 28 Agustus 2025.

Prabowo menegaskan Noel hanya berstatus anggota, bukan kader. “Eh beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra, tapi dia anggota, dia belum kader... tapi tetap saya agak malu saya,” ucapnya.

Presiden menilai tindakan Noel tidak bisa dibenarkan. “Mungkin dia khilaf, saudara-saudara apakah tidak ingat istri dan anaknya. Kalau tangannya diborgol pakai baju oranye apa tidak ingat anak dan istrinya,” katanya.

Prabowo menyampaikan sejak sebelum dilantik hingga sekarang, ia terus mengingatkan pentingnya bersih dari praktik korupsi. “Semua lembaga bersihkan dirimu, sebelum kau akan dibersihkan dan kau akan dibersihkan pasti,” tegasnya.

Ia mengungkapkan sering menerima laporan dugaan pelanggaran dari institusi penegak hukum. “Dapat laporan dari jaksa agung, dapat laporan dari penegak-penegak hukum yang lain, Pak datanya begini Pak, PPATK laporan. Saya ingatkan,” jelasnya.

Prabowo menegaskan sumpah jabatannya sebagai Presiden untuk menegakkan hukum. “Saya sudah disumpah, saya akan menegakkan, saya akan menjalankan kewajiban saya. Saya takut yang di atas dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia itu,” ujarnya.

Peneliti Lembaga Constra, Revan Fauzano, menilai kasus Noel menjadi ujian serius bagi Prabowo. “Bisa saja dengan kasus pemecatan Noel ini, membuat Presiden melakukan langkah-langkah radikal dengan me-reshuffle total anggota-anggota kabinet yang dianggap tidak maksimal,” ucapnya.

Revan menambahkan, pemberian amnesti terhadap Noel akan berdampak buruk. “Pemberian amnesti terhadap Noel, justru akan menjatuhkan kredibilitas Prabowo,” tegasnya.

Noel dikenal sebagai loyalis Jokowi sejak Pilpres 2019 melalui Jokowi Mania. Ia pernah menjabat Komisaris Utama PT Mega Eltra pada 2021 dan kemudian dilantik menjadi Wamenaker oleh Prabowo pada 2024. Kini, kariernya berakhir di tangan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X