Program Kindness to Progress 2025 di Desa Ngabab Resmi Ditutup, IFG Sukses Beri Dampak Positif bagi Masyarakat

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 11:26 WIB
IFG Tutup Program Kindness to Progress 2025. (dok.istimewa)
IFG Tutup Program Kindness to Progress 2025. (dok.istimewa)

Mengerti.id - Acara puncak sekaligus penutup event dari program Kindness to Progress Vol. 4 tahun 2025 di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang akhirnya resmi digelar oleh Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding di bidang Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia.

Acara puncak ini turut dihadiri oleh Mora Nasution selaku Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Debby Cahyo Wicaksana selaku Pemimpin Cabang Malang Askrindo, Andikaputra Nursantio selaku Pemimpin Cabang Malang Jamkrindo, Indra Gunawan selaku Camat Pujon dan Amin Afandi selaku Kepala Desa Ngabab.

Kindness to Progress merupakan program tahunan Indonesia Financial Group (IFG) yang menjadi motor penggerak perubahan sosial di berbagai daerah. Program Kindness to Progress berhasil memadukan nilai-nilai dalam budaya perusahaan dengan aksi nyata di lapangan selama empat kali penyelenggaraan.

Tujuan dari program ini adalah mendorong peran aktif insan Indonesia Financial Group (IFG) dalam memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, hal ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita, sekaligus menginternalisasi nilai-nilai AKHLAK sebagai core values perusahaan.

Adapun pada pelaksanaan tahun ini, sebanyak 25 Kindness Rangers yang merupakan insan terpilih dari IFG dan anggota holding, telah merancang serta melaksanakan empat proyek sosial di Desa Ngabab, yakni Melek Literasi dan Edukasi Parenting (MEKAR), Gerakan Meningkatkan Bisnis UMKM Desa Ngabab (GEMA NGABAB) dari hasil hortikultura, Batik Ngabab Kreatif dan Inovatif (BANGKIT), dan Belajar Bijak Lindungi Anak Dari Paparan Digital (BERLIAN).

Direktur SDM IFG Rizal Ariansyah, menyampaikan bahwa serangkaian proyek sosial ini menjadi wadah bagi insan IFG untuk mengimplementasikan core values AKHLAK serta membuka ruang kontribusi nyata dalam mendorong kemajuan dan kemandirian desa.

“Melalui rangkaian workshop dan kegiatan live-in di Desa Ngabab, insan IFG mendapat kesempatan untuk belajar langsung bagaimana menggali potensi desa sekaligus menginternalisasi core values AKHLAK dalam setiap langkah. Intervensi sosial ini menjadi pengalaman nyata bagi insan IFG tentang bagaimana nilai-nilai perusahaan dapat dihidupkan dalam keseharian dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Rizal.

Dalam kegiatan puncak yang berlangsung di Balai Desa Ngabab, IFG bersama anggota holding, Jamkrindo dan Askrindo menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan TJSL kepada para pemangku kepentingan desa. Bantuan di bidang perekonomian disalurkan kepada kelompok peternak, kelompok UMKM olahan pertanian, dan kelompok penggiat batik berupa peralatan serta perlengkapan produksi.

Selain itu, IFG bersama anggota holding juga meluncurkan program lingkungan melalui pengembangan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Desa Ngabab. Program ini diwujudkan melalui serangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan dan pendampingan manajemen sampah, pembuatan eco-enzyme, hingga penyerahan mesin produksi kompos. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari berbagai proyek inovatif yang dijalankan para Kindness Rangers.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Pujon Indra Gunawan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan IFG dan anggota holding sepanjang pelaksanaan program. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Ngabab, namun juga menjadi contoh nyata sinergi antara BUMN dan masyarakat dalam mendorong pembangunan desa berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi IFG bersama anggota holding melalui Program Kindness to Progress. Program ini tidak hanya menghadirkan bantuan fisik dan keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi masyarakat Desa Ngabab untuk terus berkembang secara mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Indra.

Sebelumnya, IFG telah melaksanakan program Kindness to Progress di Desa Sumberejo, Kabupaten Magelang pada 2022 dan 2023 serta di Desa Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada 2024. Dalam tiga penyelenggaraan tersebut, program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menjangkau 325 penerima manfaat langsung dan 3.356 penerima manfaat tidak langsung, serta mencatat skor Social Return on Investment (SROI) sebesar 4,99.

Diharapkan, pelaksanaan Kindness to Progress tahun ini dapat memperluas jangkauan penerima manfaat sekaligus menghadirkan dampak sosial yang lebih positif, berkesinambungan, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan desa.

“Bagi kami, Kindness to Progress bukan sekadar program sosial, melainkan wadah pembelajaran bagi insan IFG untuk menerapkan nilai-nilai AKHLAK dalam aksi nyata. Melalui Kindness to Progress, kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan perusahaan. Dampak program ini juga kami ukur secara berkelanjutan agar dapat dievaluasi dan terus ditingkatkan manfaatnya,” tutup Rizal.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X