Google Satukan Android untuk PC dan Ponsel, Qualcomm: Ini Luar Biasa

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 10:08 WIB
Ilustrasi: Google bangun Android PC dan smartphone convergence, saingi Windows dan macOS. ( jonathansautter/pixabay)
Ilustrasi: Google bangun Android PC dan smartphone convergence, saingi Windows dan macOS. ( jonathansautter/pixabay)

Mengerti.id - Google sedang membangun platform Android terpadu yang menyatukan pengalaman PC dan smartphone. Langkah ini bertujuan menghadirkan sistem operasi kelas desktop yang berjalan di perangkat PC sekaligus ponsel pintar.

Menurut laporan Windows Central, Senin, 23 September 2025, inisiatif ini dirancang agar pengguna mendapatkan pengalaman tanpa hambatan di berbagai perangkat dengan aplikasi, integrasi AI, dan dukungan pengembang yang sama.

Android GadgetHacks menuliskan bahwa Google memadukan ChromeOS dan Android ke dalam satu platform. Integrasi ini juga mencakup teknologi AI Google, termasuk model Gemini dan kapabilitas asisten digital.

CEO Qualcomm, Cristiano Amon, memuji proyek ini dan menyebutnya sebagai sesuatu yang “luar biasa”. Ia menegaskan bahwa Google berhasil mewujudkan visi konvergensi mobile-PC yang sebelumnya gagal dicapai Microsoft. Dengan langkah ini, Google menempatkan dirinya sebagai pesaing kuat Windows dan macOS, sekaligus pionir dalam menghadirkan ekosistem perangkat komputasi konvergen.

Platform baru ini dibangun dengan fondasi teknis tunggal untuk seluruh produk Android, baik PC maupun desktop. Dengan begitu, pengembang bisa menghadirkan aplikasi lintas perangkat dengan lebih mudah.

Dukungan penuh dari komunitas developer Android juga akan memperkuat adopsi platform baru ini. Aplikasi yang sudah ada di Android dapat berjalan secara native di PC tanpa perlu modifikasi besar.

Windows Central melaporkan bahwa salah satu fitur utama adalah sinkronisasi lintas perangkat. Aplikasi dan preferensi pengguna akan otomatis terhubung antara ponsel dan PC. Kolaborasi dengan Qualcomm turut memberi dorongan besar. Prosesor Snapdragon terbaru disebut mampu menghadirkan performa tinggi dengan efisiensi daya, cocok untuk penggunaan PC sepanjang hari.

Android GadgetHacks menilai integrasi ini berpotensi melahirkan generasi baru laptop dan desktop berbasis Android yang berbeda dari Chromebook selama ini.

Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi titik balik penting dalam industri komputasi, di mana batas antara perangkat mobile dan PC semakin kabur.

Microsoft sebelumnya mencoba strategi serupa lewat Windows 10 Continuum dan Windows Core OS. Namun, proyek itu dihentikan sebelum mencapai tahap matang.

Google mendapat keuntungan dari ekosistem Android yang sudah mapan, integrasi AI yang semakin kuat, serta dukungan hardware ARM berbasis Snapdragon.

Antusiasme Qualcomm menambah keyakinan bahwa strategi konvergensi ini memiliki momentum kuat untuk sukses di pasar global.

Dengan satu fondasi teknis untuk berbagai perangkat, Google berambisi menghadirkan pengalaman Android yang benar-benar menyeluruh dari ponsel hingga komputer desktop.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X