Mengerti.id - Suasana haru menyelimuti acara Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) yang digelar di Trans Convention Center, Bandung Sabtu, 18 Oktober 2025. Dalam acara pengukuhan mahasiswa baru, wisuda sarjana, dan peringatan Dies Natalis UKRI 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir memberikan orasi ilmiah yang tak hanya inspiratif, tetapi juga menyentuh hati.
Momen mengharukan terjadi saat Prabowo mengajak seluruh wisudawan menyanyikan lagu “Kasih Ibu” bersama-sama. Ajakan itu muncul setelah dirinya menyinggung peran luar biasa seorang ibu dalam perjalanan hidup setiap anak manusia. Dengan suara tegas dan penuh empati, Prabowo mengingatkan pentingnya menghormati dan berterima kasih kepada orang tua, terutama ibu.
Dalam orasinya, Prabowo juga berbagi refleksi pribadi. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak takut gagal, sebab kegagalan justru menjadi bagian penting dalam proses menuju keberhasilan.
“Jadi, kalau mau belajar menghadapi kegagalan belajarlah dari Pak Prabowo Subianto. Pak Prabowo Subianto itu berkali-kali gagal, berkali-kali jatuh tapi selalu berdiri kembali,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.
Bagi Prabowo, perjuangan sejati adalah tentang kemauan untuk terus bangkit setiap kali jatuh.
"Jatuh bangkit, jatuh berdiri. Itu baru berjuang. Apalagi kalau anak laki, kalau menghadapi kegagalan 'mamaaaa,' emak yang dicari, padahal kita udah dibesarkan emak kita bertahun-tahun. Kita kok nyari lagi terus ibu. Itu peranannya ibu, terima kasih semua kepada ibu-ibu yang hadir di sini semuanya,” tambahnya disambut riuh hadirin.
Presiden juga menautkan pesan moral itu dengan ajaran agama. Ia mengutip petuah para ulama yang menyebut bahwa surga berada di telapak kaki ibu.
“Bagaimana ajaran ustaz-ustaz kita, surga berada di telapak kaki ibu saya yakini itu, karena ibu kita membesarkan kita tanpa harapkan apa-apa. Gimana lagunya itu? 'Hanya memberi, tak harap kembali.' Itu salah satu lagu favorit aku,” kata Prabowo.
Tak lama setelah itu, ia pun berinisiatif mencairkan suasana dengan mengajak seluruh hadirin menyanyikan lagu “Kasih Ibu.”
“Bisa nyanyi gak yah? Nyanyi dulu Kasih Ibu supaya nggak ngantuk yang di belakang itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Paduan suara UKRI pun mulai mengalunkan lagu, diikuti oleh para wisudawan, dosen, dan tamu undangan. Dengan khidmat, Prabowo memimpin nyanyian yang begitu lekat di hati masyarakat Indonesia.
“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia,” terdengar lantang suara Prabowo berpadu dengan peserta acara.
Ruangan pun berubah penuh kehangatan. Sejumlah hadirin terlihat meneteskan air mata haru mendengar pesan sederhana namun penuh makna yang disampaikan lewat lagu tersebut.
“Terima kasih di hari seperti ini, bersyukur kepada ibu juga kepada bapak ya. Kalau nggak ada bapak nggak ada kalian juga,” ujar Prabowo yang kembali disambut tepuk tangan panjang.