Percepatan MBG Capai 44 Juta Penerima, Prabowo Tegaskan Pengawasan Harus Lebih Ketat

photo author
- Selasa, 18 November 2025 | 17:23 WIB
Ilustrasi: Pemerintah lakukan evaluasi besar-besaran, tutup dapur bermasalah, dan perkuat regulasi setelah muncul insiden dalam program MBG. (Gambar Dibuat dengan AI oleh Tim Mengerti.id)
Ilustrasi: Pemerintah lakukan evaluasi besar-besaran, tutup dapur bermasalah, dan perkuat regulasi setelah muncul insiden dalam program MBG. (Gambar Dibuat dengan AI oleh Tim Mengerti.id)

Mengerti.id - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lepas tangan atas berbagai insiden yang muncul dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyampaikan bahwa negara wajib hadir dan bertanggung jawab penuh.

Dalam kunjungan kerjanya di Bekasi, Senin, 17 November 2025, Prabowo menjelaskan bahwa penyaluran puluhan juta porsi makanan setiap hari tetap memiliki potensi risiko gangguan kesehatan. Meski begitu, ia memastikan bahwa pemerintah terus memperbaiki pengawasan agar kejadian serupa bisa dicegah.

“Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kita minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil,” ujar Prabowo.

Presiden menyampaikan rasa syukur karena percepatan program MBG berjalan jauh melampaui dugaan. “Alhamdulillah makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta, salah satu prestasi tercepat terbesar di dunia. Presiden Brazil menyampaikan ke saya, Brazil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita belum sampai 12 bulan, sudah mencapai 44 juta,” ungkapnya.

Meski demikian, Prabowo menekankan bahwa masih ada pekerjaan besar untuk memenuhi target 82,9 juta penerima manfaat, yang mencakup anak sekolah hingga ibu hamil. Ketika bertemu langsung dengan masyarakat, ia mendengar banyak keluhan dari anak-anak yang belum menerima MBG.

“Saya jawab, sabar… Ini adalah yang paling cepat yang kita mampu. Karena ini uang rakyat, harus disiapkan dengan baik. Persiapannya harus matang, supaya tidak terjadi penyimpangan,” jelasnya.

Prabowo menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat telah merasakan manfaat nyata dari MBG. “Tapi apa pun, ternyata rakyat merasakan manfaatnya. Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju, itu saya kira wajar. Tapi secara garis besar, sebagian besar setuju. Tanya guru-guru, anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah,” katanya.

Ia kembali menegaskan bahwa MBG merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda. “Saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat. Dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas,” ujar Prabowo.

Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah cepat untuk mencegah terulangnya insiden, termasuk menutup dapur bermasalah, menerapkan sertifikasi laik higienis untuk SPPG, meninjau juru masak, menyederhanakan menu, memperkuat pemantauan puskesmas, dan membentuk satgas penanganan di tingkat daerah.

Selain itu, pemerintah juga memperkuat kerangka regulasi dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Tim Koordinasi MBG serta Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola penyelenggaraan MBG.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X