Mengerti.id – Kombes Pol Sumardji saat laga final Timnas Indonesia melawan Thailand terkena pemukulan saat ada insiden di laga final SEA Games 2023.
Dalam kejadian itu Kombes Pol Sumardji sempat dipukuli berkali-kali dalam insiden yang terjadi di pinggir lapangan Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa, 16 Mei 2023 malam.
Dalam laga yang menampilkan Timnas Indonesia bermain sangat dramatis dan menang telak dengan skor 5-2 melalui perpanjangan waktu itu sangat disayangkan ada peristiwa pemukulan pada Kombes Pol Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia.
Baca Juga: Update Kronologi Kecelakaan Maut Truk Angkut Sapi Tabrak 5 Kendaraan di Kota Batu, 2 Korban Tewas Pasutri
Kronologi Pemukulan pada Kombes Pol Sumardji
Penuturan pria berusia 51 tahun ini seperti dikutip dari Antara, 16 Mei 2023 insiden terjadi setelah beberapa ofisial Timnas Thailand mendatangi tempat pelatih dan pemain cadangan Timnas Indonesia.
Keberadaan mereka di tempat tersebut menimbulkan ketegangan yang menyebabkan aparat keamanan harus turun ke lapangan.
Kombes Pol Sumardji hendak melerai tapi ternyata justru ia mendapatkan pukulan bertubi-tubi hingga terluka di bagian wajah dan bibirnya.
Baca Juga: Kronologi Habib Bahar Smith Diduga Ditembak Orang Tak Dikenal Hingga Berdarah
"Sebenarnya saya akan menahan, tapi justru saya yang kena. Saya tidak masalah. Ini bagian dari perjuangan," ucap Sumardji.
Menurut manajer Timnas Indonesia ini, tidak ada permintaan maaf dari pihak ofisial Timnas Thailand kepada dirinya ataupun pada ofisial Indonesia.
Sebaliknya, Kombes Sumardji meminta maaf kepada pihak manajemen Timnas Thailand atas insiden yang terjadi.
Menurut Kombes Sumardji dari insiden ini dapat diambil hikmahnya sebab tugas utamanya melancarkan Timnas Indonesia meraih emas di laga SEA Games 2023.
Baca Juga: Kronologi Mobil Antar Paket J&T Terbakar di Buol, Sulawesi Tengah
Ini pun terbukti akhirnya Timnas Indonesia menang telak dengan skor 5-2 kontra Timnas Thailand dalam laga final U-22 SEA Games 2023 di Kamboja.
Meskipun sempat pula terjadi insiden di akhir babak pertama saat Sananta mencetak gol kedua bagi Indonesia dan hal ini diprotes pihak Thailand karena menganggap gol tercetak dari proses dropped ball setelah pemain Witan Sulaeman cidera.