Mengerti.id – Hastag Justice for Audrey sempat viral dan membanjiri berbagai media online terkait kasus dugaan bullying siswi SMP asal Pontianak di tahun 2019 lalu hingga viral.
Kata-kata hastag Justice for Audrey muncul karena rasa iba publik atas kejadian yang dianggap menimpa siswi yang mendapatkan perundungan.
Tak tanggung-tanggung muncul ide petisi yang mewakili publik terkait Justice for Audrey dan menghujat para pelaku.
Kronologi Kasus Perundungan Viral Menimpa Audrey
Tahun 2019 merupakan tahun yang tak terlupakan bagi sebagian orang terutama daerah Pontianak sejak pemberitaan seorang anak bernama Audrey disebut sebagai korban perundungan.
Disebut bahwa korban mengalami pengeroyokan dengan perut korban diinjak, kepala dibenturkan ke aspal hingga dipiting dan ditendang perutnya.
Karena perundungan tersebut, seperti dijelaskan oleh sang ibu, bahwa Audrey mengalami depresi dan trauma berat.
Begitu viralnya pemberitaan tersebut sehingga banyak sekali yang bersimpati dan terkenal dengan tagar Justice for Audrey.
Baca Juga: Kronologi Tiga Bocah Tenggelam di Dasar Kolam Renang Jwalita Trenggalek hingga Tewas
Tagar Justice for Audrey
Tak main-main banyak petinggi dan artis yang mengunjungi Audrey kala itu masih dirawat di rumah sakit bahkan penandatanganan petisi tagar oleh 3,6 juta warganet.
Dukungan dan simpati terus mengalir, sedang sang perundung yakni 12 tersangka diringkus, diadili dan bahkan mengalami berbagai macam hujatan sosial oleh warganet.
Dari 12 orang tersangka ini terungkap tiga pelaku utama yang melakukan penganiayaan, namun mereka menolak terjadinya pengeroyokan.
Perundungan yang dilakukan pelaku pada Audrey karena tersulut emosi perkataan dari korban yang menyakitkan hati.
Baca Juga: Viral! Kronologi Penipuan Pre Order Iphone dengan Skema Ponzi hingga Korban Rugi Miliaran Rupiah
Salah satu pelaku mengatakan ia sakit hati karena perkataan Audrey yang membawa-bawa nama ibunya yang sudah meninggal sebagai orang yang suka berhutang.