Menggejutkan! WNI Berbondong-bondong Pindah ke Singapura, Ada Apa?

photo author
- Selasa, 18 Juli 2023 | 09:01 WIB
ribuan WNI berbondong-bondong pindah kewarganegaraan setiap tahunnya (Pixabay/Peggy_Marco )
ribuan WNI berbondong-bondong pindah kewarganegaraan setiap tahunnya (Pixabay/Peggy_Marco )

Mengerti.id - Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang berbondong-bondong pindah ke Singapura.

Berita ini viral di sosial media dan membuat para warganet bertanya-tanya tentang alasan para WNI tersebut memilih untuk pindah ke Singapura.

Sebelumnya mengerti.id mengutip dari Instagram @undercover.id bahwa Direktur Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim, menjelaskan setidaknya 1.000 orang mahasiswa tiap tahunnya berpindah menjadi WN Singapura.

Hal tersebut disebabkan oleh alasan ekonomi, karena mereka menganggap ada lebih banyak pekerjaan dengan gaji menjanjikan di Singapura.

Baca Juga: Data Paspor Diduga Telah Bocor, Ini Langkah Kemenkominfo!

Bukan hanya mahasiswa, ternyata WNI lainnya juga memutuskan untuk pindah ke Singapura. Mereka adalah orang-orang dengan kisaran usia 25-35 tahun.

Itu artinya, banyak orang dengan kemampuan khusus serta bertalenta, malah memutuskan untuk berkarya di negara asing.

Berikut ini beberapa alasan soal kepindahan WNI ke Singapura yang juga beredar di media sosial:

1. Gaji yang di atas rata-rata

Jika UMR di Indonesia hanya berada di kisaran 3-5 juta, beda dengan Singapura. Menurut data dollar and sense tahun 2020 jumlah gaji yang diberikan pada karyawan di Singapura adalah sekitar 4.530 dollar Amerika.

Yakni jika dirupiahkan akan menjadi Rp64,5 juta. Harga yang fantastis ini tentunya menarik minat banyak orang untuk bekerja di Singapura, tak terkecuali WNI.

Baca Juga: 7 Aturan dan Template Kirim Chat ke Dosen, Mahasiswa Baru Wajib Tahu Biar Kuliah Lancar!

2. Rendahnya potongan pajak

Secara umum pajak yang diberlakukan di Singapura lebih tinggi dari Indonesia, namun hal tersebut tak berlaku bagi masyarakat yang telah memiliki pekerjaan.

Ketika sudah memiliki pekerjaan, gaji mereka hanya akan dikenai pajak sebanyak 15-20 persen.

3. Rendahnya korupsi dan kriminal

Korupsi dan kriminal adalah masalah yang paling ingin dihindari oleh semua orang karena sangat merugikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X