news

BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:02 WIB
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat. (BRI)

Mengerti.id - BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional.

Perseroan berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi senilai Rp2,2 triliun untuk proyek strategis Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Proyek ini menjadi infrastruktur yang sangat dinantikan masyarakat Sumatera Barat karena jalur Padang–Solok selama ini dikenal memiliki medan ekstrem dengan kemiringan tajam dan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi.

Dalam skema pembiayaan tersebut, BRI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners (JMLAB) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Sindikasi ini juga didukung oleh bank peserta lainnya, antara lain PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), serta Bank Nagari.

Baca Juga: Punya Satelit Sendiri, BRI Hadirkan Layanan Perbankan hingga Pelosok Negeri dan Wilayah 3T

Di tengah proses pemulihan Sumatera Barat pascabanjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, kehadiran proyek Flyover Sitinjau Lauik menghadirkan optimisme baru bagi peningkatan aspek keselamatan, konektivitas, serta kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.

Flyover sepanjang 2,774 kilometer ini memiliki nilai investasi sekitar Rp2,739 triliun, dengan estimasi waktu pembangunan 2,5 tahun dan masa pengoperasian selama 10 tahun. Ruang lingkup proyek meliputi pembangunan jalan dan jembatan layang, penyusunan perencanaan teknis, hingga kegiatan preservasi sepanjang periode operasional.

Riko Tasmaya selaku Direktur Corporate Banking PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menyampaikan bahwa keterlibatan BRI dalam pembiayaan proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“BRI memiliki kapasitas pendanaan yang kuat untuk masuk pada proyek-proyek KPBU dengan struktur yang bankable. Kami terus mengoptimalkan peran sebagai institusi keuangan yang mendukung penguatan konektivitas dan produktivitas nasional,” ujarnya.

Riko menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian PUPR serta kontribusi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang berperan penting dalam memastikan skema pembiayaan proyek tersusun secara hati-hati, terukur, dan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

Ia menilai, kelengkapan unsur pendukung tersebut membuat proyek memiliki tingkat kelayakan pembiayaan yang solid sekaligus berpotensi menghadirkan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.

“BRI senantiasa menghadirkan solusi pembiayaan yang prudent, terukur, dan berorientasi pada manfaat sosial-ekonomi. Kami meyakini bahwa percepatan pembangunan infrastruktur merupakan fondasi penting untuk meningkatkan konektivitas, produktivitas, dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.

Melalui skema pembiayaan sindikasi Flyover Sitinjau Lauik, BRI menargetkan peningkatan keamanan dan efisiensi akses transportasi menuju maupun dari wilayah Sumatera Barat.

Kehadiran infrastruktur ini diharapkan dapat memperpendek waktu perjalanan, melancarkan distribusi logistik, serta mendorong peningkatan daya saing ekonomi daerah.

Halaman:

Tags

Terkini