Mengerti.id - Laksamana TNI Yudo Margono telah diajukan Presiden Jokowi kepada DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.
Diketahui bahwa Yudo Margono sebelum ditunjuk sebagai calon tunggal Panglima TNI merupakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Banyak pihak yang mempertanyakan alasan Presiden Joko Widodo tentang kenapa Laksamana Yudo Margono ditunjuk sebagai Panglima TNI.
Baca Juga: Profil Gustika Fardani Jusuf, Cucu Bung Hatta yang Gugat Presiden Jokowi dan Biodata Lengkapnya
Berikut pernyataan resmi Presiden Jokowi menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
“Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis biro pers Presiden sebagaimana dikutip Mengerti.id pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Berdasar pernyataan Presiden Jokowi tersebut, jelas bahwa kenapa Presiden Jokowi menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah karena rotasi matra.
Sebelumnya, secara berurutan jabatan Panglima TNI dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dari matra TNI Angkatan Udara, kemudian Jenderal Andika Perkasa dari TNI Angkatan Darat.
Pada Senin, 28 November 2022, Surat Presiden telah disampaikan kepada DPR RI melalui Mensesneg Pratikno, untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Baca Juga: Profil 5 Panglima TNI di Masa Kepemimpinan Presiden Jokowi, Nomor 5 Akan Segera Bertugas
Dipihak DPR sendiri telah menerima dan segera menindaklanjuti Surat Presiden tersebut kepada Komisi I untuk dilakukan fit and propertest.
"Bahwa nama yang diusulkan Presiden untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," tutur Puan Maharani seperti dikutip Mengerti.id dari Antara pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Belakangan diketahui bahwa Yudo Margono merupakan anak dari seorang petani di Madiun. Dia lahir pada 26 November 1965.
Baca Juga: Laksamana Yudo Margono Kapan Pensiun? Ternyata Lulusan AAL Tahun Segini