Mengerti.id – Gunung Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada 4 Desember 2022 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas gempa letusan sebanyak 8 kali, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Indah Amperawati selaku Wakil Bupati Lumajang menegaskan warga daerah terdampak yang berada di zona merah, antara lain Desa Supiturang, Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Candipuro diminta melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Satu Desa ‘Mati’ karena Abu Vulkanik
"Kita peringatkan untuk segera meninggalkan tempat sementara, apabila masih ngeyel petugas kami terpaksa membantu untuk mengevakuasi," tutur Indah Amperawati (Bunda Indah) dikutip melalui Portal Berita Lumajang saat meninjau Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Minggu 4 Desember 2022.
Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan warga Desa Supiturang telah dievakuasi di beberapa titik, antara lain SD SD Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Baldes Oro oro ombo dan Masjid Supiturang.
Sementara warga Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Candipuro sebagian mengevakuasi diri ke Pos Pantau Gunung Sawur.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi! Waspada Awan Panas, Lava, dan Lahar
Berdasarkan pantauan Petugas Pos Pantau Gunung Sawur, Mardian menjelaskan tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga kini dinaikan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung sejak Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Oleh karenanya, Mardian menghimbau kepada masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
"Terekam di jam 2.46 wib jarak luncur 7 km kami antisipasi sampai dengan 8 km. Tingkat aktivitas masih sama siaga, dari letusan-letusan kecil yang menumpuk material kemudian menjadi awan panas guguran," tutur Mardian.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi.
Baca Juga: Breaking News! Semeru Mengalami Erupsi kembali setelah 1 tahun
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).