16 Negara Ini Mengutuk Aksi Pembakaran Al Quran, Bagaimana dengan AS?

photo author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 18:32 WIB
 16 negara mengutuk aksi pembakaran Al Quran  (pexels/Movidagrafica Barcelona)
16 negara mengutuk aksi pembakaran Al Quran (pexels/Movidagrafica Barcelona)

 

Mengerti.id – Rasmus Paludan pimpinan partai sayap kanan Denmark Stram Kurs pada tanggal 21 Januari 2023 lalu mengadakan aksi pembakaran Al Quran di depan kedubes Turki Stockholm, Swedia.

Tobias Billstrom sebagai Menteri Luar Negeri Swedia mengakui bahwa pemerintah Swedia memberi izin aksi bakar Al Quran tersebut karena merupakan bagian dari kebebasan berpendapat, namun dia menegaskan bahwa pemerintah Swedia tidak mendukung aksi provokasi islamophobia tersebut.

Terdapat 16 negara dan beberapa organisasi internasional beramai-ramai mengutuk tindakan pembakaran Al Quran tersebut, namun AS tidak ikut mengecam.

Baca Juga: Puerto Rico: Negara Penghasil Wanita Cantik? Ini Faktanya

Dilansir dari laman aa.com.tr, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa membakar kitab suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan.

Ketika wartawan menanyakan kepada Ned Price mengapa tidak ikut mengutuk aksi pembakaran Al Quran tersebut, jawabannya adalah AS menjunjung tinggi hak kebebasan yang dimiliki oleh semua orang.

Berikut ini adalah 16 negara yang turut mengecam aksi pembakaran Al Quran, negara mana sajakah itu?

1. Jerman

Christian Wagner sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman pada 23 Januari 2023 mengutuk aksi pembakaran Salinan Al Quran di Swedia oleh Rasmus Paludan.

“Kami mengutuk tindakan selama akhir pekan. Itu tidak sopan dan sangat tidak pantas dan kami juga ragu bahwa tindakan ini mewakili pandangan mayoritas masyarakat Swedia,” jelas Christian Wagner dikutip dari laman aa.com.tr pada 23 Januari 2023.

Baca Juga: Sarung di Turki Dipakai Buat Apa? 4 Fakta Unik Fungsi Sarung Turki yang Berbeda dengan Negara di Asia

2. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki turut mengutuk pembakaran Al Quran tersebut dan melabelinya sebagai sebuah serangan keji dan merasa sudah berulang kali memperingatkan.

3. Mesir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X