Mengerti.id - Tlah terjadi ledakan dahsyat di Dukuh Sadeng, Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu malam 19 Februari 2023 kurang lebih pukul 22.30 WIB.
Suara ledakan itu sampai menggemparkan warga Blitar tadi malam, dari kecamatan Ponggok yang berada wilayah barat pun sampai terdengar kencang hingga warga Blitar daerah timur, di kecamatan Garum.
Padahal jarak antara kecamatan Ponggok dengan Garum terdapat sekitar 17 km. Selain itu terdapat warga dari Kecamatan Gandusari, Blitar juga mengeluhkan suara dahsyat ledakan.
Baca Juga: Profil Biodata Kobbie Mainoo, Debutan Manchester United dalam Ajang Liga Inggris
"Kabeh podo krungu suara gembleger banter, nganti koco getar, jarene wong-wong daerah ngendi ae Yo podo krungu (semuanya mendengar suara menggelegar keras, sampai kaca bergetar, katanya orang-orang lain dari daerah mana saja juga mendengar)," kata Choiriah, salah satu warga Gandusari kepada Tim Mengerti.id melalui wawancara via chatting WhatsApp pada Senin, 20 Februari 2023.
Para warga mengungkapkan, awalnya mengira suara ledakan itu dari barang yang meletus. Ada yang menduga ban truk, gas elpiji, gejala alam dan sebagainya.
Berdasarkan kabar dari salah satu petugas Damkar yang bertugas di lokasi, ledakan yang di duga berasal dari salah rumah milik warga bernama Darman, yang beralamat di RT 01 RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok Sadeng, Ponggok, Blitar.
Ledakan dahsyat tersebut mengakibatkan korban materiil sejumlah rumah rusak, serta sejumlah korban luka hingga korban tewas.
Update informasi dari petugas Damkar memberitahukan sejak tadi malam dari kerusakan 15 rumah, bertambah 20 rumah, hingga kabar terbarunya terdapat 25 rumah yang rusak.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Adalah? Inilah Amalan dan Keutamaannya
Mayoritas kerusakan pada tembok dan atap rumah warga. Kerusakan terparah rumah sampai hancur seluruh temboknya menjadi rata di tanah.
Sementara update korban, diketahui tadi malam terdapat satu orang yang meninggal. Saat ini info terbarunya mengatakan ada 4 korban jiwa telah meninggal dunia.
Beberapa kondisi mayat yang ditemukan dibawah reruntuhan rumah sangat mengenaskan, sebagian tubuhnya telah hancur menjadi potongan-potongan.
Adapun warga luka-luka yang masih diketahui terdapat 8 orang. Korban lain sedang dalam pencarian, diperkirakan masih ada 4 orang lagi.
