Mengerti.id - Pertalite menjadi salah satu bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah sejak beberapa tahun belakangan.
Bensin RON 90 atau Pertalite resmi diluncurkan Pertamina pada Juli 2015 dengan harga Rp8.400 per liter.
Seiring berjalannya waktu dan adanya kebijakan pemerintah menjadikan harga Pertalite mengalami kenaikan, hingga kini harganya menjadi Rp10.000 per liter.
Meskipun dikenal sebagai bahan bakar subsidi yang cukup murah, faktanya harga asli bahan bakar ini tidak jauh berbeda dengan yang lain.
Jika dilihat dari sudut pandang lain tanpa mengedepankan subsidi, terdapat penyebab yang menjadikan bahan bakar ini lebih murah.
Sama-sama diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) Indonesia namun memiliki standar dan peruntukan yang berbeda.
Pertalite memiliki nilai oktan yang lebih rendah sehingga harganya lebih murah. Proses produksi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi akan lebih rumit.
Hal tersebut memerlukan teknologi pemrosesan yang lebih canggih, sehingga biaya produksinya akan lebih tinggi.
Baca Juga: 6 Manfaat Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Bisa Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Sebaliknya, bahan bakar dengan kandungan oktan yang lebih rendah lebih mudah diproduksi.
Kemudahan ini dapat diatasi dengan teknologi yang lebih sederhana, sehingga biaya produksinya akan lebih murah.
Oleh karena itu, meskipun diproduksi di satu tempat yang sama Pertalite lebih murah karena biaya produksinya lebih rendah sebab kandungan oktan yang dimilikinya.
Meskipun lebih murah, bahan bakar ini memiliki kualitas yang baik. Kendaraan dengan performa mesin yang standar untuk aktivitas harian sangat cocok menggunakan bahan bakar ini.