2. Biaya perawatan menjadi lebih mahal
Oli memiliki berbagai fungsi yang bekerja di dalam mesin karena kegunaan itu mencangkup beberapa hal.
Salah satu hal yang terdampak dari kurangnya kualitas dan jumlah oli dalam mesin adalah kepala silinder.
Dari kepala silinder, disebutkan juga dampak akan merembet ke bagian noken dan pelatuk. Tentu, kerusakan-kerusakan tersebut bukanlah hal yang diinginkan.
Selain membuat motor tidak sehat, berbagai kerusakan juga justru membuat biaya perawatan membengkak.
Baca Juga: 6 Fungsi Oli Motor, Mulai dari Mecegah Karat hingga Menjaga Suhu Mesin
3. Penggunaan bahan bakar yang meningkat
Sadar atau tidak, oli berperan dalam menjaga performa motor yang imbasnya adalah penggunaan bahan bakar.
Mengganti pelumas mesin secara rutin dan memilihnya sesuai dengan kebutuhan akan membuat penggunaan bahan bakar sesuai dengan performa yang dikeluarkan.
Sebaliknya, telat mengganti oli akan membuat kebutuhan bahan bakar dengan performa yang dikeluarkan tidaklah sesuai.
4. Mengeluarkan asap putih
Asap putih umumnya keluar karena gesekan yang terlalu sering antara piston dengan blok silinder di dalam mesin yang asal masalahnya adalah kurangnya jumlah dan kualitas oli.
Hal ini akan menyebabkan keluarnya asap putih dari knalpot hingga fisik komponen tersebut menjadi baret.
Selain berbahaya, hal itu juga akan merugikan pemilik kendaraan yang perlu memperbaiki atau mengganti komponen jika dibutuhkan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Oli Terbaik untuk Motor CBR150R, Lengkap dengan Harganya