Mengerti.id – Seperti yang diketahui bahwa sedekah merupakan salah satu amal yang dianjurkan dalam ajaran islam.
Maka dari itu, beberapa orang biasanya akan berlomba-lomba melakukan sedekah kepada orang di sekelilingnya yang kurang mampu.
Pasalnya, dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa seseorang yang mengeluarkan sedekah akan mendapatkan keberkahan harta dan pahala yang besar dari Allah SWT.
Lantas, bagaimana jadinya jika seseorang tersebut melakukan sedekah atas nama keluarga yang telah meninggal? Apakah hukumnya diperbolehkan?
Dilansir Mengerti.id dari Nahdhatul Ulama Jatim menjelaskan bahwa ada perbedaan pendapat tentang permasalahan diatas.
Pasalnya, dalam beberapa kasus biasanya sedekah dilakukan karena dua hal yaitu nadzar dan keinginan untuk berbagi kepada sesama orang lain.
Selain itu, ada juga yang menunaikan nadzar dari keluarganya yang belum sempat ditunaikan tapi terlebih dahulu meninggal dunia.
Mengenai hukumnya sendiri, Rasulullah SAW sudah menjelaskan tentang hal tersebut dalam hadist dibawah ini:
“Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa seseorang laki-laki datang kepada nabi Muhammad SAW. Dia berkata: Ibu saya meninggal. Apakah ada manfaatnya apabila saya bersedekah untuk ibu saya? Rasulullah menjawab: Ya berguna bagi ibumu,” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Seperti yang sudah tertera di hadist tersebut, maka jelas hal tersebut diperbolehkan. Sebagaimana jawaban Rasulullah SAW diatas.
Dalam lanjutan hadistnya, kemudian seseorang laki-laki tersebut akan menyedekahkan kebun yang dimilikinya atas nama ibunya.
Selain itu, dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim juga mengatakan bahwa sedekah atas nama orang yang meninggal itu pahalanya akan sampai kepada orang yang meninggal tersebut.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa sedekah atas nama orang yang meninggal itu sangat berguna baginya.
