Amalan Tanggal 1-15 Syaban: Baca Awal Surat Ad Dukhan, Semua Doa Pasti Terkabul

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 18:20 WIB
Amalan bulan Syaban tanggal 1 sampai 15, membaca awal surat Ad Dukhan  (Unsplash/Rachid Oucharia)
Amalan bulan Syaban tanggal 1 sampai 15, membaca awal surat Ad Dukhan (Unsplash/Rachid Oucharia)

Mengerti.id - Hari ini sudah memasuki bulan Syaban 1445 hijriah. Ada amalan membaca awal surat Ad Dukhan pada malam tanggal 1-15 Syaban.

Keutamaan mengamalkan surat Ad Dukhan pada malam tanggal 1 sampai malam Nisfu Syaban adalah untuk mengabulkan semua doa.

Pada tahun ini, 1-15 Syaban 1445 hijriah bersamaan dengan tanggal 11-25 Februari 2024.

Disebutkan dalam Kitab Kanzunnajah Wassurur karya Syaikh Abdul Hamid Al Quddusi halaman 174 sebagai berikut:

قال الشرجي رحمه الله تعالى في « فوائده » : ( من قرأ أول ( سورة الدخان » . . . إلى قوله تعالى : الْأَوَّلِينَ في أول ليلة من شعبان ( خمس عشرة مرة » إلى ليلة الخامس عشر ، ويقرؤها ( ثلاثين مرة » ، ثم يذكر الله تعالى ، ويصلي على النبي صلى الله تعالى عليه وسلم عشراً ، ويدعو بما أحب .. فإنه يرى تعجيل الإجابة فيها ؛ إن شاء الله تعالى)

Artinya: Syekh Syarji berkata dalam kitab "Fawa'id": "Barangsiapa membaca awal Surat Ad-Dukhan hingga ayat "al-Awwaliin" pada malam pertama bulan Syaban sebanyak 15 kali, kemudian membacanya 30 kali pada malam kelima belas, lalu berzikir kepada Allah, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 10 kali, dan berdoa dengan apa yang dia inginkan, maka dia akan melihat pengabulan doa yang cepat dengan izin Allah SWT."

Dari keterangan ini, Syaikh Syarji memberikan amalan untuk mengabulkan segala doa. Amalan ini dibaca mulai malam tanggal 1 hingga 15 bulan Syaban.

Baca Juga: Amalan Menulis Inna Haza Larizquna dan Caranya, Diamalkan pada Malam 1 Rajab dan Nisfu Syaban

Berikut urutan bacaan dan tata caranya:

Dari malam pertama bulan Syaban hingga malam tanggal 15 (malam Nisfu Syaban) membaca:

1. Awal surat Ad-Dukhan ayat 1-8 sebanyak 15 kali. Khusus malam 15 Syaban dibaca 30 kali. Berikut teks Arab dan Latinnya:

حم والكِتابِ الْمُبِينِ * إِنَّا أَنزَلْنَهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ * فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ * أَمْرًا مِنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ * رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ * رَبِّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُم مُوقِنِينَ * لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ ءَابَابِكُمُ الْأَوَّلِينَ.

ḥā mīm. wal-kitābil-mubīn. innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn. fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm. amram min ‘indinā, innā kunnā mursilīn. raḥmatam mir rabbik, innahụ huwas-samī’ul-‘alīm. rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mụqinīn. lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn.

2. Dzikir menyebut nama Allah, bisa Asmaul Husna, hamdalah, Lailahaillallah, Allahu Akbar atau yang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Hudaifi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X