Bolehkan Qadha Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban? Ini Hukumnya Menurut Hadis Abu Hurairah

photo author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 06:05 WIB
Ilustrasi. Hukum mengqadha puasa Ramadhan setelah Nisfu Syaban. (Pixabay/@serdar_A)
Ilustrasi. Hukum mengqadha puasa Ramadhan setelah Nisfu Syaban. (Pixabay/@serdar_A)

Mengerti.id - Beberapa waktu lalu umat Islam telah memperingati malam istimewa menjelang Ramadhan atau biasa disebut sebagai Nisfu Syaban.

Nisfu Syaban, atau pertengahan bulan Syaban, merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam yang sering kali menjadi perdebatan terkait ibadah puasa, khususnya puasa qadha Ramadhan.

Dalam perspektif Islam, terdapat beragam pandangan dan pemahaman mengenai kaitan antara qadha puasa dan Nisfu Syaban.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Nisfu Syaban, Minggu, 25 Februari 2024

Makna Nisfu Syaban dalam Islam

Nisfu Syaban dianggap memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam.

Meskipun tidak ada riwayat yang shahih secara langsung yang mengaitkan amalan khusus pada malam ini, namun banyak ulama yang memberikan perhatian khusus pada momen ini.

Beberapa di antaranya melaksanakan ibadah shalat malam, berdoa, dan bertafakur.

Puasa Qodho Ramadhan

Puasa qadha Ramadhan merujuk pada kewajiban mengganti hari-hari puasa Ramadhan yang telah terlewatkan karena alasan seperti sakit, bepergian, atau menstruasi bagi wanita.

Hukum qadha puasa Ramadhan diatur dalam Islam sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.

Hukum Mengqodho Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban

Mengqadha puasa Ramadhan setelah Nisfu Syaban menjadi perhatian bagi umat Islam.

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X