Mengerti.id- Sholat tahajud adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama di bulan Ramadan.
Sama seperti sholat tarawih, tahajud juga merupakan ibadah yang dikerjakan pada malam hari, adapun pelaksanaannya setelah Isya hingga memasuki waktu subuh.
Namun, sering kali muncul kebingungan di kalangan umat Islam mengenai apakah mereka boleh melaksanakan sholat tahajud setelah tarawih.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Pelaksanaan Sholat Tahajud? Ini Batas Jam yang Harus Diperhatikan
Lalu bagaimana hukum pelaksanaan yang benar? Berikut ada pembahasan lengkapnya terkait topik tersebut.
Hukum Sholat Tahajud Setelah Tarawih
Shalat tahajud, atau yang sering disebut Salat Lail, merupakan ibadah sunah yang dilakukan pada malam hari setelah Salat Isyak.
Secara prinsip, sholat tahajud dan sholat tarawih memiliki kesamaan, keduanya merupakan salat sunah malam yang diwujudkan setelah Isya.
Pertanyaan seputar apakah seseorang boleh melaksanakan shalat tahajud setelah menyelesaikan sholat tarawih, serta hukum melakukan sholat Witir dua kali dalam semalam, sering menjadi bahan diskusi dalam konteks ibadah malam Ramadan.
Melansir dari laman resmi almanhaj.or.id, Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri memberikan penjelasan yang bermanfaat terkait hal ini.
Menurutnya, bagi yang telah menunaikan Salat malam sebanyak 11 rakaat, termasuk sholat tahajud dan witir, itu sudah sangat baik dan cukup.
Lebih disarankan untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan berdoa, membaca Al-Qur'an, atau melakukan amal ibadah lainnya.
‘Aisyah Radhiallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak mendirikan Salat lebih dari sebelas rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di bulan-bulan lainnya.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ