2. Pembacaan Ayat Suci Al Quran
Selesai acara pembukaan dengan diawali bacaan Basmalah ataupun Surat Al Fatihah, dilanjutkan oleh pembacaan ayat suci Al Quran.
MC akan memanggil kepada yang bertugas untuk membaca ayat tertentu dari Al Quran, yang mana mampu membuat suasana lebih syahdu dan tenang atas bacaan kalam illahi tersebut.
Ayat suci Al Quran dilafalkan dengan nada yang indah serta menyentuh hati setiap pendengarnya, sehingga hadirin bisa tetap tenang, tidak gaduh, dan ikut memaknai bacaannya.
3. Sambutan
Pada acara Nuzulul Quran di urutan ketiga ini diisi dengan sambutan-sambutan. Biasanya dari ketua takmir masjid, ketua pelaksana, maupun tokoh tertentu yang turut membantu segala persiapan hingga acara sukses ditampilkan.
Sambutan-sambutan tersebut tidak lain berisi ucapan syukur dan terima kasih kepada segenap penggagas/panitia acara, hadirin yang telah menyempatkan waktu untuk datang, dan pesan atas acara Nuzulul Quran sebagaimana satu peristiwa bersejarah dalam Islam.
4. Ceramah Agama
Ceramah agama menjadi poin penting dari setiap pelaksanaan kegiatan islami, seperti salah satunya Nuzulul Quran.
Ceramah agama dimaksudkan untuk menambah wawasan para jamaah terhadap kitab suci Al Quran perihal waktu diturunkannya, keistimewaan, keutamaan membacanya, dan lain-lain.
Adanya peringatan yang jatuh setiap malam 17 Ramadhan ini diharapkan mampu meningkatkan iman dan takwa setiap Muslim, sarana edukasi untuk senantiasa mempelajari Al Quran, mencintai, memahami isi, serta mengamalkan ajarannya.
5. Penutup dan Doa
Usai ceramah agama, ini sekaligus menjadi akhir dari acara yang diselenggarakan. MC akan memandu untuk menutup acara dengan bacaan hamdalah.
Sebelum itu, lantunan doa tak lupa dipanjatkan yang dipimpin oleh orang yang bertugas atau memang memiliki kemampuan tersebut.
Susunan acara Nuzulul Quran masih bisa dikembangkan lagi sebagaimana kebutuhan. Misalnya, setelah ceramah agama, diisi dengan penampilan hadrah atau qasidah.