Khutbah Sholat Idul Adha, Beberapa Kekeliruan Umat Islam dalam Melaksanakan Ibadah Qurban

photo author
- Sabtu, 8 Juni 2024 | 19:47 WIB
ilustrasi. contoh teks khutbah sholat Idul Adha. (Unplash/RakaDwiWicaksana)
ilustrasi. contoh teks khutbah sholat Idul Adha. (Unplash/RakaDwiWicaksana)

Kedua, menganggap bahwa sedekah lebih utama ketimbang berkurban pada hari 10 sampai 13 Dzulhijjah.

Ketiga, berkurban dianggap sebagai ibadah yang cukup dilakukan satu kali saja seumur hidup.

Bahkan Imam Syafi’i menyatakan yang artinya bahwa, “Aku tidaklah memberi keringanan untuk meninggalkan berkurban bagi orang yang mampu menunaikannya.”

Keempat, terlalu khawatir pada rezeki sehingga perlu banyak pertimbangan untuk mengeluarkan uang membeli hewan sembelihan.

Hal tersebut merupakan kekeliruan yang dapat terjadi karena tidak mempercayai apa yang Allah janjikan.

Padahal, Sang Pencipta telah menyebut dalam Q.S Saba’ ayat 39 yang artinya, “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

Kelima, menjual hasil hewan yang disembelih untuk kurban. Patut diingat bahwa kurban hanya boleh ditunjukkan pada Allah saja.

Oleh karenanya, mayoritas ulama melarang penjualan hasil sembelihan hewan kurban termasuk kulitnya.

Larangan tersebut bersumber dari salah satu hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa menjual kulit hasil sembelihan kurban, maka tidak ada kurban baginya.”

Keenam, berhutang demi membeli hewan kurban padahal tidak mampu untuk melunasinya. Perbuatan gemar berhutang seharusnya dihindari oleh kaum muslim karena mempunyai ganjaran berat di akhirat.

Ancaman tersebut terdapat pada salah satu hadis dari riwayat Ibnu Majah yang artinya, “Barang siapa yang meninggal dalam keadaan berhutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham.”

Demikian beberapa kekeliruan yang harus segera diluruskan dalam ibadah kurban. Semoga Allah Ta’ala menjauhkan setiap muslim dari kesalahan-kesalahan tersebut agar amalan kita diterima oleh-Nya.

Khutbah Kedua

Khutbah kedua bisa ditutup dengan takbir, pujian kepada Allah, sholawat untuk Rasulullah, seruan untuk tetap menjadi muslim yang memegang teguh keimanan, dan doa meminta ampunan.

Itulah contoh teks khutbah sholat Idul Adha tentang beberapa kekeliruan yang dilakukan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X