Sejarah Peringatan Malam Nisfu Syaban, Apakah Lahir di Zaman Rasulullah SAW dan Sahabat?

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 20:54 WIB
Ternyata, peringatan malam Nisfu Syaban ada setelah zaman Rasulullah SAW dan sahabat (Unsplash/Ali Arif Soydas)
Ternyata, peringatan malam Nisfu Syaban ada setelah zaman Rasulullah SAW dan sahabat (Unsplash/Ali Arif Soydas)

Mengerti.id - Umat muslim di Indonesia atau bahkan di dunia kini tengah merayakan malam Nisfu Syaban yang jatuh pada 7 Maret 2023.

Mereka pun berlomba-lomba memeringatinya dengan melakukan banyak amalan guna mendapatkan keberkahan dan hal-hal baik di momen istimewa ini.

Lalu, bagaimana sejarah peringatan malam Nisfu Syaban? Apakah ini sudah ada di zaman Rasulullah dan para sahabatnya?

Baca Juga: 10 Ucapan Nisfu Syaban 2023, Kata Penuh Doa dan Harapan Baik

Dilansir dari kitab Al-Mawahib Al-Laduniyah, milik Al-Imam Al-Qasthalani (wafat 923 H), ia menjelaskan awal mula malam Nisfu Syaban.

وقد كان التابعون من أهل الشام، كخالد بن معدان، ومكحول يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة، وعنهم أخذ الناس تعظيمها، ويقال: إنه بلغهم فى ذلك آثار إسرائيلية، فلما اشتهر ذلك عنهم اختلف الناس، فمنهم من قبله منهم، وقد أنكر ذلك أكثر العلماء من أهل الحجاز، منهم عطاء، وابن أبى مليكة، ونقله عبد الرحمن بن زيد بن أسلم عن فقهاء أهل المدينة، وهو قول أصحاب مالك وغيرهم، وقالوا: ذلك كله بدعة

Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa peringatan malam Nisfu Syaban dimulai oleh segolongan ulama Tabi'in daerah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul.

Pada malam Nisfu Syaban, mereka sangat bersungguh-sungguh untuk melakukan ibadah.

Ketika peringatan malam Nisfu Syaban ini mulai banyak diketahui, muncul golongan yang mengingkarinya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Syaban Bacaan Teks Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Mereka yang mengingkari adalah mayoritan ulama Hijaz seperti Atha' dan Ibnu Abi Malikah.

Tak hanya itu, kalangan fuqaha' Madinah juga menganggap bahwa perayaan malam Nisfu Syaban ini tergolong bid'ah. Pendapat ini juga diamini oleh Ashab Maliki dan ulama-ulama selainnya.

Dengan kata lain, peringatan atau perayaan malam Nisfu Syaban ini memang belum ada pada zaman Nabi Muhammad SAW dan sahabat.

Bagi yang belum tahun, Nisfu Syaban sendiri menjadi pertanda bahwa bulan Syaban sudah memasuki hari kelima belas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Devandra Abi Prasetyo

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X