Mengerti.id – Doa Jausyan Kabir merupakan doa yang diajarkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk menghidupkan Lailatul Qadr.
Doa Jausyan Kabir ini terdiri dari 100 bait yang memuat sebanyak 1001 sifat dan asma Allah SWT yang disusun sedemikian rupa dengan memiliki sajak beraturan.
Menurut arti secara harfiah Jausyan Kabir memiliki arti Penjaga Benteng, dapat dipahami sebagai doa yang bersifat sebagai pelindung termasuk bagi yang mengamalkan agar terhindar hal yang buruk.
Baca Juga: Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah Latin, Lengkap dengan Keutamaannya
Awal Mula Doa Jausyan Kabir
Di salah satu peperangan, Malaikat Jibril mengajarkan kepada Rasulullah SAW agar terlindung dari bahaya perang untuk membaca satu doa.
Dalam keadaan genting, Rasulullah SAW membaca doa tersebut untuk membentengi dan melindungi seluruh pasukannya.
Hingga dalam tradisi umat Islam Syiah terutama masyarakat negara Iran membaca doa Jausyan Kabir ini sebagai rutinitas amalan terutama untuk menghidpkan malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan.
Baca Juga: 6 Contoh Doa Persembahan Syukur Kristen Protestan untuk Ibadah Gereja
Dikutip dari NU Online, sejatinya doa ini memiliki dua macam yaitu Hirzul Jausyan al-Kabir dan Hirzul Jausyan as-Shagir, keduanya sering diamalkan dan dibaca oleh masyarakat.
Biasanya kalangan santri mengamalkan Hirzul Jausyan al-Kabir yang berisi 1001 asma Allah dengan dijeda dengan doa Khallisna min an-nar ya Rabb dengan makna doa yakni Selamatkanlah kami dari api neraka, wahai Tuhan kami.
Untuk tata cara mengawali dan membaca doa Jausyan Kabir ini dianjurkan dengan mengikuti arahan dari orang yang mengijazahkan doa ini.
Baca Juga: Nifsu Syaban: Bolehkah Baca Surat Yasin Setelah Isya? Diawali dengan Niat Diakhiri dengan Doa
Keutamaan Doa Jausyan Kabir
Ada beberapa keutamaan yang didapat bagi orang-orang muslim yang mengamalkannya secara rutin, antara lain: