Kultum Ramadhan 1444 H tentang Hari Pertama Berpuasa

photo author
- Sabtu, 11 Maret 2023 | 12:52 WIB
Ilustrasi. Contoh kultum tentang hari pertama berpuasa dalam menyambut bulan Ramadhan 1444 H (Pixabay/Joko_Narimo)
Ilustrasi. Contoh kultum tentang hari pertama berpuasa dalam menyambut bulan Ramadhan 1444 H (Pixabay/Joko_Narimo)

Mengerti.id - Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah yang disambut bahagia oleh seluruh umat dunia, khususnya di Indonesia.

Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, biasanya akan diadakan kegiatan keagamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Dalam sela-sela kegiatan keagamaan tersebut, biasanya akan disisipkan kultum atau ceramah bertemakan bulan kesembilan Hijriah.

Baca Juga: Siapa Presiden Pertama Amerika Serikat? Ini Biografi Lengkap Pemilik Gelar Bapak Bangsa

Untuk menyambut bulan Ramadhan 1444 Hijriah, kurang lengkap apabila tidak dibuka dengan kultum bertema menyambut hari pertama puasa.

Berikut adalah contoh naskah kultum dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puja-puji syukur kehadirat Allah SWT telah karena telah memberikan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Shalawat serta salam kita tujukan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Pada tahun 2023 ini, kita kembali dipertemukan di bulan penuh ampunan Allah SWT, yakni bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2023, Inilah 6 Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan

Memasuki malam 1 Ramadhan yang penuh keberkahan ini menandakan bahwa kita akan memulai ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Berpuasa di bulan kesembilan Hijriah ini hukumnya wajib bagi seorang muslim. Seperti yang telah Allah firmankan dalam surat Al Baqarah ayat 183: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa".

Dalam berpuasa kita tidak hanya menahan nafsu makan dan minum tetapi juga menghindari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa tanpa ada udzur tertentu.

Di malam harinya, terdapat anjuran untuk beribadah atau yang disebut dengan Qiyamullail. Amalan yang dimaksud adalah Shalat Tarawih, Tadarus Al-Qur'an, shalat Witir dan lain sebagainya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X