Niat Sholat Tarawih Saat Menjadi Imam, Makmum, atau Dilakukan Sendiri saat Ramadhan

Mengerti.id - Tak terasa, dalam beberapa hari lagi, salah satu bulan suci yang ditunggu-tunggu serta diidamkan akan kedatangannya oleh seluruh umat muslim di dunia, bulan suci Ramadhan.

Bagaimana tidak, bulan ini adalah salah satu bulan yang Allah takdirkan kitab suci Al-Qur'an turun untuk pertama kalinya di Gua Hira.

Selain itu, di bulan yang suci ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam lailatul qadar.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap Tata Cara, Arab dan Latin

Keutamaan yang sangat dahsyat ini pun disembunyikan kehadirannya oleh Allah agar setiap manusia khusyuk dan bersungguh-sungguh melaksanakan setiap ibadah di bulan suci ini tanpa sengaja hanya mengharapkan keutamaan malam lailatul qadar.

Tidak salah sehingga bulan ini disebut dengan bulan keutamaan. Banyaknya keutamaan-keutamaan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala hadirkan dan tak lupa dengan membalasnya dengan pahala yang berkali lipat.

Ibadah sholat fardhu, zakat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan ibadah sekecil apapun akan dinilai dan diganjarkan pahala yang tidak sedikit oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tidak terkecuali dengan melaksanakan sholat tarawih.

Sholat tarawih menjadi salah satu ikon dari bulan Ramadhan itu sendiri. Awal-awal puasa akan sangat terpancar jelas semangat untuk melaksanakan sholat ini dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Doa

Sholat tarawih itu sendiri merupakan salah satu ibadah sunah muakkad yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan suci Ramadhan.

Biasanya dilakukan setelah melaksanakan sholat Isya dan sebelum sholat witir hingga waktu fajar datang.

Dalam hadits Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:

"Barang siapa melakukan sholat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (Karena Allah Ta'ala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (Muttafaq 'Alaih).

Dalam Syarhun Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud sholat dalam hadits tersebut adalah sholat Tarawih.