Mengerti.id - K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha menjelaskan tentang batas waktu sahur atau ikhtiyat yang benar.
Batas waktu sahur sering menjadi perdebatan di kalangan Muslim sendiri salah satunya karena kurang memahami secara hakekat dari makna ikhtiyat, sebagaimana dimaksud oleh Gus Baha.
Menurut Gus Baha, batas waktu sahur atau ikhtiyat yang benar pada hakekatnya adalah 4 menit setelah tanda Imsak telah tiba.
Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Artinya dan Waktu yang Tepat Untuk Membacanya
Terjadi kerancuan ketika banyak orang menganggap bahwa waktu ikhtiyat adalah 8 menit seperti yang dipercayai sebagian umat Muslim.
Gus Baha menjelaskan bahwa hal itu (ikhtiyat 8 menit) dapat terjadi karena menggabungkan antara waktu Ikhtiyat sebenarnya selama 4 menit dengan waktu memastikan subuh 4 menit.
Waktu Ikhtiyat adalah jeda waktu yang terjadi diantara Imsak dan Subuh. Bagi Muslim yang menjalankan puasa dan berniat makan sahur, masih diperbolehkan untuk makan dan minum di waktu tersebut.
"Jadi misalnya Imsak jam 4.00, itu hakikatnya Imsak jam 4.04, setelah itu sudah masuk subuh dengan di iktiyatkan lagi 4 menit untuk memastikan masuk waktu subuh," tutur Gus Baha seperti dikutip Mengerti.id dari Youtube @Gus Baha Bahasa Indonesia pada Kamis, 23 Maret 2023.
Baca Juga: Cerpen Ramadhan 2023, Sebulan Penuh Berkah
Masih menurut Gus Baha, waktu ikhtiyat memang dilonggarkan untuk memastikan sudah waktunya sholat subuh, tapi tidak mungkin lebih dari 10 menit sejak Imsak.
Melanjutkan penjelasannya, jika Imsak pukul 4.00 dengan waktu ikhtiyat 4 menit, maka selebihnya dapat dipastikan sudah masuk waktu subuh.
Jadi, pada hakikatnya pukul 04.04 sudah masuk waktu subuh, tapi untuk memastikan waktu sudah masuk sholat subuh, maka di ikhtiyatkan lagi atau ditambah lagi 4 menit.
"Seharusnya kalau Imsak habis, otomatis masuk waktu subuh, berarti hakikatnya 4.04 sudah masuk subuh, supaya dipastikan masuk waktu subuh diikhtiyatkan lagi, ditambah 4 menit," kata Gus Baha.