Apakah Shalat Tarawih Membaca Doa Iftitah? Simak Hukumnya!

photo author
- Jumat, 24 Maret 2023 | 08:14 WIB
Apakah shalat tarawih membaca iftitah? (Unsplash/Visual Karsa)
Apakah shalat tarawih membaca iftitah? (Unsplash/Visual Karsa)

Mengerti.id - Satu pertanyaan yang sering muncul di bulan Ramadhan, apakah shalat tarawih membaca doa iftitah? Menjawab pertanyaan ini, berikut ulasannya menurut kitab Fathul Qarib

Membaca doa iftitah dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah seperti tarawih hukumnya sunnah hai'ah, yaitu perbuatan sunnah yang apabila ditinggalkan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi.

Jadi apabila seseorang shalat tarawih tidak membaca doa iftitah maka hukumnya tidak masalah dan hukum shalatnya tetap sah. Karena itu, banyak imam shalat tarawih tanpa membaca doa iftitah.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih dan Sholat Witir Jika Dilakukan di Rumah

Namun demikian, shalat tarawih membaca doa iftitah tentu lebih utama. Hal ini disampaikan oleh banyak ulama, sebagaimana dikutip oleh Gus Baha.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha sangat menganjurkan untuk membaca doa iftitah meskipun dalam shalat sunnah seperti tarawih.

Menurut beliau, inti dari shalat itu sendiri adalah pengakuan penghambaan kepada Allah SWT, yang hal itu tertuang dalam bacaan doa iftitah.

Sebab dalam doa iftitah ada kata-kata 'Inna sholaati wanusuki wamahyaaya wa mamaati lillaahi Robbil 'aalamiin', yang artinya: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah Tuhan semesta alam.

Baca Juga: Fadhilah Sholat Tarawih Lengkap Malam Ke 1 hingga 30 Selama Bulan Ramadhan

Berikut teks doa iftitah selengkapnya:

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إني وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Baca Juga: Hukum Sholat Tarawih Sendiri, Apakah Sah? Ketentuan Tarawih di Rumah Munfarid Bukan Jamaah

Artinya: "Allah Maha besar. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Hudaifi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X