Mengerti.id - Imam Al Ghazali memprediksi terjadinya malam Lailatul Qadar menurut awal datangnya bulan puasa Ramadhan.
Hal itu sebagaimana diterangkan dalam kitab I’anatutthalibin juz 2 halaman 290, karya Syaikh Abu Bakar Syatha.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa sebenarnya tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya malam Lailatul Qadar kecuali Allah.
Namun para ulama telah meneliti bertahun-tahun dan menemukan kaidah tentang cara mengetahui malam Lailatul Qadar, di antaranya adalah Imam Al Ghazali.
Baca Juga: 3 Amalan dan Doa untuk Menjemput Lailatul Qadar Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus
Dari hasil riset tersebut diketahui bahwa malam Lailatul Qadar dipastikan terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Secara spesifik, Imam Al Ghazali memprediksi bahwa malam Lailatul Qadar terjadi berdasarkan hari pertama puasa. Berikut penjelasannya:
فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء: فهي ليلة تسع وعشرين.
Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan.
Baca Juga: Niat Sholat Lailatul Qadar Lengkap Arab, Latin, Arti, Serta Tata Cara Sholatnya
أو يوم الاثنين: فهي ليلة إحدى وعشرين.
Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
أو يوم الثلاثاء أو الجمعة: فهي ليلة سبع وعشرين.
Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.