Mengerti.id – Khutbah Jumat yang disampaikan oleh khatib dalam ibadah sholat Jumat dapat berupa fenomena kehidupan sekitar. Contohnya hal ini bertepatan dengan peringatan kemerdekaan negara dan bangsa Indonesia.
Selain menebarkan tausyiah islami, isi tema khutbah Jumat dapat mengangkat peristiwa besar yang telah tercatat oleh sejarah bangsa, atas perjuangan melawan para penindas guna meraih kemerdekaan.
Salah satu tema khutbah Jumat berkenaan dengan momentum 17 Agustus ini tidak lain dituangkan dalam wujud syukur atas limpahan karunia dan nikmat kemerdekaan yang Allah berikan kepada bangsa Indonesia.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat: Pahlawan yang Menggugah Semangat Kebesaran Hati
Sudah lebih dari tujuh puluh tahun Indonesia merdeka, tepatnya HUT RI ke- 78 sejatinya harus dapat menambah rasa takwa dan syukur atas karunia ini, sehingga dapat terbebas dari belenggu sejarah penjajahan yang kelam.
Mensyukuri nikmat yang Allah berikan tidak hanya terbatas kepada limpahan rezeki, sehat, dan jabatan penting dalam pekerjaan. Lebih dari itu, kemerdekaan bangsa yang dapat dirasakan saat ini adalah anugerah besar tiada tara.
Oleh karena itu, rasa syukur akan nikmat Allah SWT memiliki konteks yang begitu luas. Tentu hal ini wajib diperhatikan oleh umat Islam, lantaran segala sesuatu kemudahan dan kenyamanan hidup tidak lepas dari rahmat Tuhan Semesta Alam, Allah SWT.
Melalui artikel berikut, Mengerti.id sajikan perihal contoh naskah khutbah Jumat yang dapat disampaikan khatib kepada segenap jamaah, tentang bagaimana memaknai kemerdekaan ini dengan rasa syukur dan senantiasa mengingat kebesaran-Nya.
Contoh Naskah Khutbah Jumat Spesial Kemerdekaan RI
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah, jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah, segala rasa puji dan syukur tentunya selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat bersama-sama berada di majelis ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Baca Juga: Tema Khutbah Jumat: Keistimewaan dan Amalan 10 Muharram Hari Asyura
Atas nikmat serta karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk bisa bernafas, menjalankan perintah-Nya dan tuntunan Rasul Muhammad SAW. Tiada hal agung selain cahaya iman dan Islam yang patut kita syukuri.
Untaian sholawat serta salam tak pula kita haturkan kepada Nabi dan Rasul Allah, Muhammad SAW yang memiliki jasa besar dalam menyampaikan risalah Islam, sehingga kita menjadi umatnya.