Mengerti.id - Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, setidaknya sekali seumur hidup.
Ibadah ini dilakukan di Kota Mekah, Arab Saudi, pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah.
Setelah menyelesaikan ibadah haji, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah sunnah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Lalu apa saja sunnah-sunnah tersebut? Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang wajib diketahui umat Islam.
Baca Juga: Tradisi Menyambut Jamaah Haji: Apa yang Sunnah Dilakukan?
Makna Ibadah Haji
Ibadah Haji, salah satu dari lima rukun Islam, memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik ke Makkah, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam.
Para jamaah haji melakukan ritual-ritual yang penuh makna, seperti thawaf di Ka'bah, sa'i antara Safa dan Marwah, serta berada di Arafah untuk memohon ampunan dan berdoa kepada Allah SWT.
Tidak hanya itu, perjalanan ibadah ini juga memerlukan pengorbanan besar, baik secara finansial maupun fisik.
Keterbatasan tempat dan fasilitas di Makkah menuntut kesabaran dan ketabahan dari para jamaah haji.
Kesulitan-kesulitan ini mengajarkan kesabaran, keteguhan, dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Selesai melaksanakan ibadah haji, umat Muslim diharapkan kembali dengan hati yang bersih dan hidup yang diperbarui.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan positif dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat mereka.