Mengerti.id - Memasuki kuburan ternyata tak sembarangan langsung masuk, namun terdapat doa dan adabnya.
Ziarah kubur seringkali dilakukan oleh masyarakat Indonesia apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Syawal.
Namun sesungguhnya tidak ada anjuran atau perintah untuk berziarah kubur pada saat-saat tertentu saja.
Baca Juga: Tuntunan dan Bacaan Doa Malam Jumat Untuk Ahli Kubur
Karena esensi dari ziarah kubur adalah mendoakan dan mengingat kematian, hal ini juga membuat senang ahli kubur.
Hal tersebut diperkuat di dalam salah satu riwayat dari Aisyah RA, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda:
“Tak seorangpun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya menjadi terhibur dan menjawab salam hingga meninggalkan tempat”.
Ahli kubur pun menyambutnya dengan senang ketika ada seseorang yang mendatangi dan mendoakannya.
Baca Juga: Tawasul Malam Jumat Arab dan Latin, Bacaan Kirim Doa untuk Ahli Kubur
Jadi secara keseluruhan makna ziarah kubur adalah mengunjungi makam atau kuburan seseorang dan berniat mendoakannya.
Para peziarah juga harus bisa mengambil pelajaran bahwa suatu saat nanti semua orang pasti akan menghadapi kematian.
Doa masuk kuburan yang dicontohkan Rasulullah SAW
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamu‘alaikum daro qoumin mu’minin wa ataakumma tuu‘adun ghodan mu’ajjalun, wa inna insyaallahu bikum lahiqun.”