Mengerti.id – Silahkan kalian membaca artikel ini sampai selesai untuk memperoleh informasi mengenai Rebo Wekasan secara lengkap.
Rebo wekasan dirayakan bertepatan pada tanggal 21 September 2022, untuk itu semoga dengan adanya artikel ini kalian tidak terlalu bingung lagi mengenai seperti apa Rebo wekasan dan bagaimana cara menyikapinya.
Banyak orang menganggap bahwa Rebo Wekasan memiliki arti dan penuh tentang mitos hal yang kurang baik, atau bahkan bersinggungan dengan hal-hal yang mengarah ke penyakit.
Baca Juga: Manfaat Berpelukan Mampu Menurunkan Kadar Stres Seseorang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan penjabaran mengenai seperti apa itu penjelasan Rebo Wekasan sebenarnya.
Kebanyakan orang menganggap bahwa Rebo Wekasan itu sebagai hari yang memunculkan sebuah atau beberapa penyakit.
Dengan kata lain, Rebo Wekasan itu memunculkan hal-hal yang dianggap buruk. Maka dari itu selalu ada cara untuk menolak keburukan atau penyakit yang muncul pada saat Rebo Wekasan tiba.
Selain itu, ada anggapan bahwa pada munculnya Rebo Wekasan, akan lebih baik untuk tidak melangsungkan pernikahan, jika dilanggar maka dipercaya akan tidak harmonis hubungan pernikahan tersebut.
Contohnya di masyarakat Jawa, yang menganggap bahwa cara menolak keburukan dari Rebo Wekasan yaitu dengan melakukan gunungan hasil bumi.
Baca Juga: Resep Simple, Enak dan Ekonomis untuk Jumat Berkah, Modal Tidak Lebih dari 10 Ribu Per Box
Menurut penjelasan dari Buya Yahya, bahwa keberadaan Rebo Wekasan sebenarnya tidak ada petunjuk yang pasti dari nabi atau hadits untuk mengamalkan Rebo Wekasan.
“Shalat hajad itu shalat minta dijauhkan dari bencana, baik kalau dari nabi tidak ada, cuma kalau sudah katanya ulama, selagi tidak bertentangan dengan ajaran nabi, tidak bisa kan langsung bid’ah”, ucap Buya Yahya mengenai Rebo Wekasan.
Akan tetapi, Buya Yahya menambahkan bahwa munculnya Rebo Wekasan yaitu karena adanya seseorang yang shaleh memperoleh berita tentang akan munculnya sebuah penyakit yang akan merajalela.
Oleh karena itu, dengan adanya berita yang akan terjadi munculnya suatu penyakit tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa Rebo Wekasan digambarkan sebagai bentuk upaya menangkal, itu bisa dilakukan dengan melakukan amalan shalat hajat.