Mengerti.id – Sholawat Mudhoriyah merupakan salah satu karya dari Al Imam Al Bushiri yang terkenal sebagai pengarang qasidah burdah.
Sholawat ini ada yang menyebut pula sebagai Sholawat Mudhorin seperti disebutkan dalam kitab Bughya Ahl Al-‘ibadah wa Al-Aurad Syar Ratib Qutb Zamanih Al-Haddad karya Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Haddad.
Ada cerita menarik tentang Sholawat Mudhoriyah yang dikisahkan dalam kitab tersebut dan menunjukkan betapa besar keutamaan dari sholawat ini.
<h>Kisah Sholawat Mudhoriyah</h>
Saat membuat lirik sholawat ini Imam Al Bushiri sedang berada di pinggir pantai sembari melantunkan lirik sholawat Mudhoriyah.
Menariknya, saat memasuki syair ke 34 yang berbunyi Tsummash-sholatu'alal-mukhtarima thala'at,syamsun-nahari wa ma qad sya'sya'al qamaru, ada sesuatu menakjubkan yang terjadi.
Tiba-tiba dari tengah lautan datanglah seorang laki-laki berlari menuju ke daratan, ia lari di atas air menghampiri Imam Al Bushiri.
Setelah dekat dan berdiri di hadapan Imam Al Bushiri, lelaki itu meminta agar sang pelantun sholawat Mudhoriyah itu berhenti melantunkannya sampai di bait itu.
Baca Juga: Lirik Sholawat Joko Tingkir Wali Jowo Lengkap Tulisan Arab, Latin Serta Terjemahan Indonesia
"Cukup,akhirilah shalawatmu sampai bait ini, karena kamu telah membuat lelah para malaikat yang mencataat keutamaan pahala shalawat ini,”
Imam Bushiri segera mengakhiri sholawatnya dengan memohon ridho dari Allah SWT untuk semua keluarga Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.
Tahun wafatnya Imam Bushiri yang menetap di Mesir ini menunjukkan umur dari sholawat Mudhoriyah yaitu sebelum tahun 696 H atau 1296 Masehi.
